Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Mulia di Makam Seniman Bagong Kussudiardjo Dicongkel

Kompas.com - 14/04/2015, 13:18 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
- Makam seniman besar Yogyakarta Bagong Kussudiardjo dirusak orang tak dikenal. Batu nisan yang berada di kompleks pemakaman keluarga seniman besar Yogyakarta di Bantul itu dipecah-pecah hingga menjadi serpihan.

"Nisan dan batu yang bertuliskan data kelahiran dan meninggal dirusak dan dipecah menjadi bagian kecil," ucap seniman Butet Kertaradjasa yang merupakan putra Bagong, Selasa (14/4/2015).

Keluarga menduga bahwa pecahan batu makan itu terkait tren batu akik belakangan ini. Pasalnya, batu nisan itu terbuat dari batu berharga.

"Itu jenisnya batu mulia pancawarna," ujar Butet.

Butet menuturkan, baru mengetahui informasi itu pada hari Jumat (10/4/2015) lalu sebab saat itu dirinya sedang berada di luar kota.

"Sebenarnya tidak hilang, tetapi dicuwili (dipotong kecil) ya karo maling (oleh maling)," tambahnya.

Butet menjelaskan, sebelum meninggal, batu pancawarna tersebut sengaja dibeli oleh ayahnya dari Pacitan, Jawa Timur. Waktu itu, batu itu memang sudah dipersiapkan untuk nisannya kelak.

"Dari dulu keluarga memang pecinta batu akik. Sebelum meninggal, Bapak beli batu pancawarna di Pacitan," katanya.

Terkait peristiwa tersebut, keluarga pun telah melaporkan ke pihak kepolisian agar peristiwa serupa tidak terulang dan polisi bisa meningkatkan keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com