MAKASSAR, KOMPAS.com — Setelah sekian lama kelompok berbendera seperti ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) berdiam dan melakukan kegiatan di Kecamatan Biringkanaya, akhirnya mereka terlibat bentrokan dengan warga sekitar, Jumat (10/4/2015) dini hari.
Dalam kejadian itu, seorang karyawan koperasi di PT Gemilang, Yusran (21), warga BTN Musdalifa, terkena tembakan senapan burung yang dilakukan kelompok berbendera mirip ISIS pimpinan Ustaz Basri. Korban terkena peluru senapan angin di dada bagian kanannya.
Kepala Polsekta Biringkanaya Komisaris Azis Yunus yang dikonfirmasi terkait kasus ini mengatakan, kondisi korban kini sudah membaik. Hanya terdapat bekas luka di dada. "Tidak tembus ke badan korban, mungkin karena terhalang dengan baju. Tidak sampai berdarah, hanya ada bekas merah yang diduga kena senapan angin," kata dia.
"Penyebab bentrokan antara kelompok Ustaz Basri dan warga dipicu saling mencurigai," kata Azis.
Ketika ditanya soal keberadaan kelompok Ustaz Basri di Jalan Politeknik Mannuruki, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, yang dirasa sudah meresahkan masyarakat, Azis mengaku polisi masih hanya melakukan pemantauan.
"Dibilang ISIS bukan karena kelompoknya Ustaz Basri mengaku bukan anggota ISIS. Itu juga bendera bukan ISIS, hanya menyerupai. Bendera tersebut bertulisan Arab yang ada di zaman Nabi Muhammad. Tulisannya pun ya biasa, tulisan arab, 'Allah'," kata Azis.
Diketahui, santri Ustaz Basri yang berjumlah sekitar 15 orang menyerang warga BTN Musdalifa dengan menggunakan batu, panah, dan senapan angin. Warga pun tidak tinggal diam dan memburu santri itu hingga akhirnya bentrokan terjadi. Bentrokan fisik berhasil redam setelah anggota Polsekta Biringkanaya datang ke lokasi kejadian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.