Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Yang Ditangkap KPK adalah Adriansyah dari PDI-P Kalsel"

Kompas.com - 10/04/2015, 10:35 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Cabang DPD PDI Perjuangan Buru Selatan, Maluku, Samy Latbul, membantah kabar yang menyebutkan kader PDI Perjuangan dari Maluku tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Swiss-Belresort, Sanur, Bali, Kamis (9/4/2015) malam.

Namun, Samy membenarkan, semalam KPK telah menangkap kader PDI-P yang menginap di Swiss-Belresort, Sanur, di Jalan Tamblingan. Dia menyatakan, kader tersebut bernama Adriansyah dari PDI Perjuangan Kalimantan Selatan. Adriansyah diketahui adalah mantan Bupati Tanah Laut. (Baca: Eva Sundari: KPK Tangkap Anggota DPRD Maluku dari PDI-P)

"Jadi, informasi itu tidak benar kalau dua orang yang ditangkap kader dari Maluku, bahwa yang ditangkap Ketua DPD Maluku itu tidak benar. Yang tertangkap itu kader dari daerah lain, bukan dari Maluku," kata Samy Latbul melalui sambungan telepon di Denpasar, Jumat (10/4/2015).

"Namanya Adriansyah dari Kalimantan Selatan. Berita terkait anggota DPRD Maluku dan langsung menyebut nama DPD PDI Perjuangan itu pernyataan yang tendensius dan ada upaya pembunuhan karakter," kata dia. (Baca: Edwin Huwae Bantah Pernyataan Eva Sundari)

Hingga pagi ini, pasca-operasi tangkap tangan KPK semalam, situasi di hotel tersebut terlihat masih dijaga ketat. Wartawan yang meminta keterangan pihak hotel terkendala karena manajemen hotel masih belum memberikan keterangan resmi. 

Demikian pula dengan KPK yang hingga siang ini belum memberikan keterangan resmi terkait identitas kader PDI Perjuangan yang ditangkap tersebut.

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan, Eva Sundari, mengatakan, kadernya yang ditangkap KPK di Bali adalah anggota DPRD Maluku. Kader PDI-P itu bernama Edwin Huwae. "Satu orang, Edwin Huwae," ujar Eva saat dihubungi, Jumat dini hari.

Eva mengatakan, Edwin memang sudah diberi "label merah" oleh partainya karena banyak terjerat kasus. Namun, ia tidak menjelaskan apa saja kasus tersebut. "Lokal ini. Kasusnya banyak dia," kata Eva. (Baca: Eva Akui Keliru Mengira Edwin Huwae Ditangkap KPK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com