Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koneksi "Lemot" dan Surat untuk PLN Jelang UN "Online"

Kompas.com - 07/04/2015, 14:44 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com
- Ujian Nasional (UN) online 2015 tingkat SMA/sederajat akan dilaksanakan mulai Senin (13/4/2015) mendatang. Di Kabupaten Semarang tiga sekolah siap melaksanakan sistem ujian computer based test (BST) tersebut, yakni SMK NU (Ungaran), SMKN Kaliwungu dan SMK Telekomunikasi Tunas Harapan (Tengaran).

Ketiga sekolah tersebut sudah menggelar tryout UN online selama empat hari sejak Jumat (3/4/2015) lalu. Dari pengamatan di SMK NU Ungaran, pelaksanaan try-out UN online secara umum berlangsung lancar.

Sebanyak 350 siswa mengikuti tryout di enam ruang laboratorium komputer. Di masing-masing ruang lab tersebut terdapat 25 unit komputer sehingga pelaksanaan UN online digelar dalam tiga sesi dalam sehari. Namun, sejumlah siswa masih merasa was-was mengenai keamanan jaringan internet menyusul pada hari ketiga tryout sempat mengalami gangguan jaringan sehingga unggahan soal-soal UN melambat.

"Sebetulnya dengan sistem online ini lebih mudah mengerjakannya. tapi kemarin jaringannya sempat lemot sehingga materi soal terlambat muncul dan kesulitan memasukkan password. takutnya kalau pas UN betulan juga kejadian," ujar Siti Fatimatul Iqlima (19), siswi kelas XII SMK NU Ungaran, Selasa (7/4/2015) siang.

Kendala koneksi internet pada tryout UN online tersebut diamini oleh pengawas UN online SMK NU Ungaran, Dian Nuryahya. Menurut Dian, untuk kelancaran pelaksanaan UN online pihaknya sudah memastikan keamanan suplai listrik dan koneksi internet.

Untuk suplai listrik, SMK NU Ungaran sudah melayangkan surat ke PLN meminta tidak ada pemadaman selama pelaksanaan UN. Sedangkan untuk kelancaran jaringan, pihaknya telah menyediakan kuota internet sebesar dua megabite. Namun dalam prakteknya koneksi internet masih mengalami gangguan.

"Ke PLN kita sudah kirimkan surat resmi agar jangan ada pemadaman, tapi kami tetap persiapkan genset. Sedangkan untuk koneksi internet kami ada 10 megaan. tapi masih ada kendala koneksi dari pusat," ungkap Dian.

Sementara itu, Kepala Bidang SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang, M Taufikkurahman mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan koordinasi dengan ketiga sekolah tersebut mengenai kesiapan pelaksanaan UN online, termasuk diantaranya melaksanakan simulasi-simulasi jika terjadi permasalahan.

"Misalnya tiba-tiba listrik padam, sekolah sudah menyiapkan UPS dan genset. Jadi untuk kelancaran UN online harus ada cadangan suplai listrik," kata Taufik.

Disinggung mengapa hanya tiga sekolah yang mengikuti UN online, menurut Taufik, berdasarkan Booklet CBT (Computer Base Test) Kementerian Pendidikan 2014 tentang pelaksanaan Ujian Nasional Online, ada tiga syarat yang harus dipenuhi oleh pelaksana ujian. Tiga syarat tersebut mencakup software, hardware, dan brainware.

"Di Kabupaten Semarang, yang siap hanya tiga sekolah itu. salah satu syaratnya adalah jumlah komputernya satu banding tiga. Artinya, satu komputer tiga siswa. karena UN online dibagi tiga sesi, mulai jam delapan pagi sampai jam empat sore," imbuh Taufiq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com