Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi ISIS, Polresta Klungkung Perketat Pengawasan Penduduk Pendatang

Kompas.com - 05/04/2015, 18:31 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Masyarakat Klungkung, Bali, diimbau untuk memasang mata dan telinga terhadap aktivitas mencurigakan di wilayahnya demi mengantisipasi beredarnya pengaruh paham ISIS di wilayah itu. Perhatian ditujukan di tempat kos-kosan dan kontrakan yang dihuni warga pendatang.

“Kepada seluruh personel agar cepat dan tanggap untuk merespons bila mengetahui atau mendengar di lingkungan tempat tinggalnya ada gerakan yang mencurigakan. Segera dicek dan dilaporkan kepada pimpinan, tapi harus dipastikan dulu apakah kelompok itu sama dengan gerakan ISIS, agar tidak salah mengambil tindakan,” kata Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati, di Klungkung, Bali, Minggu (5/04/2015). 

Kewaspadaan ditingkatkan karena Klungkung merupakan salah satu wilayah yang cukup banyak penduduk pendatang dari berbagai daerah. Klungkung merupakan salah satu tujuan perantau untuk mencari pekerjaan di Bali.

Yudayatni juga meminta seluruh Unit Intelkam dan Babinkamtibmas Polres Klungkung untuk pro aktif mengumpulkan bahan keterangan dengan mendata semua kegiatan, terutama keberadaan penduduk pendatang yang tidak dilengkapi dengan kartu identitas diri.

“Pengawasan penduduk pendatang diperketat terutama yang tidak membawa kartu identitas diri. Juga melakukan pengawasan di tempat kos, kontrakan, tempat ibadah dan juga tempat-tempat keramaian lainnya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com