Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bandung: Kalau Mau Gabung ISIS Silakan, Malah "Ngurangin" Warga

Kompas.com - 02/04/2015, 21:00 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Malang nian nasib Aisyahnaz Yasmin (26), salah satu warga negara Indonesia yang dipulangkan ke Tanah Air setelah ditangkap Pemerintah Turki. Kepulangannya ke Kampung Babakan Ciparay, RT 1 RW 6 Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditolak keluarga besar ibu tirinya. Selain ditolak keluarga, kedatangan Asyahnaz yang saat itu diantar oleh Kementerian Sosial juga ditolak warga sekitar.

Respons kurang baik juga disampaikan Bupati Bandung Dadang M Naser, menanggapi kepulangan Aisyahnaz. Apalagi Aisyahnaz ditangkap dengan tuduhan akan ke Suriah dan bergabung dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Naser mengatakan, jika memang ada warganya mau bergabung dengan ISIS, dia tidak akan menghalangi.

"Ya, kalau saya sih, kalau dia anggota ISIS biar sekalian saja kirimkan dia (Aisyahnaz) ke sana. Kalau mau ke Suriah, mah, ya silakan saja. Jangan dihalang-halangi, itu hak dia," kata Naser di Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/4/2015).

Naser mengatakan, justru bagus jika ada warganya yang hengkang dari kabupaten yang dipimpinnya. "Kalau dia mau daftar ISIS, bawa sajalah. Ngurangin warga, silakan bawa ke sana, biar putus jadi warga negara Indonesia," ucap Naser.

Selain itu, Naser mengaku tidak mau dipusingkan dengan masalah ISIS. Malahan, Naser berharap jika ada WNI yang mau bergabung dengan ISIS, kewarganegaraannya segera dicabut.

"Kalau ada yang ISIS-ISIS didukung, saya mah, silakan saja. Kita kebanyakan teuing (terlalu) warga, kebanyakan penduduk," kata Naser.

Kepala Desa Rancakasumba Jajat Sudrajat telah mengatakan bahwa Aisyahnaz bukan penduduk asli daerahnya, meskipun memiliki KTP Rancakasumba. "Ia memang tercatat sebagai warga Kabupaten Bandung, namun tidak pernah tinggal di sini," tuturnya melalui saluran telepon, Kamis (2/4/2015).

Karena itu, lanjut Jajat, saat Aisyahnaz akan dibawa ke Rancakasumba oleh petugas Kementerian Sosial, warga dan keluarganya menolak. Dia menilai, desanya hanya terkena imbas karena yang bersangkutan tidak pernah tinggal di desa tersebut. (Baca: Ditolak Warga Sekitar, WNI Terduga ISIS Batal Pulang ke Rumah)

Selain warga, keluar besar ibu tirinya pun tidak mau menerima kepulangan Aisyahnaz. Saat ini, Aisyahnaz dibawa lagi ke Kementerian Sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com