Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2015, 18:16 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com
 — Kenaikan harga BBM terus mendapat penolakan dari berbagai pihak hingga di Kota Makassar. Bahkan, mahasiswa berdemonstrasi dan sempat terjadi kericuhan di depan Gedung DPRD Sulsel, Kamis (2/4/2015).

Awalnya, pendemo berjumlah sekitar 100 orang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Makassar. Dua anggota DPRD Sulsel, Syamsuddin Carlo dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Abdullah Tappareng dari Fraksi PDI-P, pun menemui pendemo. Hanya saja, dua anggota DPRD Sulsel ini tidak mau ikut menyatakan penolakan kenaikan harga BBM.

Pendemo pun berusaha merangsek masuk ke dalam Gedung DPRD Sulsel yang dijaga aparat kepolisian hingga aksi dorong pun tak terhindarkan. Melampiaskan kekesalannya, mahasiswa lalu meneriaki anggota DPRD Sulsel yang dinilai seakan bukan wakil rakyat.

Meski begitu, kedua anggota DPRD Sulsel itu berusaha menjelaskan kepada mahasiswa jika kebijakan kenaikan harga BBM bukan domainnya, melainkan domain DPR RI.

Selanjutnya, pendemo bergeser ke kantor PT Pertamina Marketing Operation Region VII di Jalan Garuda. Di sini, mahasiswa berusaha menerobos pagar besi kantor yang juga dijaga sekuriti dan aparat kepolisian sehingga aksi dorong pun tak terhindarkan.

Suasana berhasil diredam setelah pendemo ditemui dua pegawai Pertamina, Ibnu Adiwena selaku Junior Costumer Relation dan Umar Chotib selaku Retail Fuel Manager I. Selanjutnya, pintu pagar besi dibuka dan pendemo dipersilakan masuk ke halaman kantor PT Pertamina untuk melanjutkan aksinya.

Retail Fuel Manager I Umar Chotib yang menemui pendemo lalu menjelaskan bahwa kebijakan harga BBM itu itu sesuai dengan peraturan Menteri ESDM yang sepenuhnya di bawah kebijakan pemerintah.

"Tentunya kebijakan pemerintah itu telah mendapat persetujuan dari DPR RI setelah dibahas bagaimana cara penghitungannya dan formulanya seperti apa," katanya.

Meski begitu, mahasiswa juga mendesak kedua pejabat Pertamina itu ikut menyatakan penolakan atas kenaikan harga BBM. Pendemo pun meneriaki "huuuu" kepada kedua pejabat Pertamina. Selanjutnya, mahasiswa membubarkan diri.

Di tempat terpisah, sebanyak 20 orang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) juga menggelar aksi yang sama di Jalan Sultan Alauddin. Mahasiswa ini lalu membentangkan spanduk yang bertuliskan, "Mana janji pro-rakyatmu Pak Presiden?" 

Selain itu, pendemo juga mengibarkan bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu "Indonesia Raya". Mahasiswa ini kemudian berorasi di tengah jalan dengan menggunakan megafon dan membacakan pernyataan sikap serta tuntutannya.

Adapun tuntutan mahasiswa ini ialah cabut UU No 22/2001 tentang migas, turunkan Jokowi-JK dari jabatannya, cabut mandat DPR/MPR, jalankan konsep Trisakti yang berasaskan Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila serta teks Proklamasi. Selain itu, pendemo meminta pembodohan dan kemiskinan yang terstruktur yang berkedok mengatasnamakan rakyat dibongkar, kembalikan UUD 1945 ke teks yang asli.

Sekitar dua jam lebih aksi mahasiswa ini berlansung di Jalan Trans-Sulawesi yang menghubungkan Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa. Mereka lalu membubarkan diri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Regional
Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Regional
Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com