Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Penembak Dua Tentara di Aceh Diduga Mantan Anggota GAM

Kompas.com - 30/03/2015, 12:52 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, pelaku penembakan terhadap dua anggota TNI di Aceh, diduga adalah mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Moeldoko menduga, penembakan itu terkait temuan tiga ladang ganja di Aceh oleh prajurit TNI.

"Penembakan itu sporadis. Informasi sementara, pelaku itu mantan anggota GAM," ujar Moeldoko saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3/2015).

Menurut Moeldoko, diduga penembakan tersebut terkait dengan penemuan tiga ladang ganja oleh prajurit TNI. Masing-masing ladang seluas 15 hektare, 8 hektare, dan 1,5 hektare. Ia menduga, para pemilik ladang ganja tersebut merasa tidak nyaman dengan keberadaan anggota TNI di wilayahnya.

Dua anggota Kodim 0103 Lhokseumawe bernama Serda Indra Irawan (41) dan Sertu Hendrianto (36), ditemukan tewas pada Senin (23/3/2015), di dekat Kampung Alu Papan, Desa Alumbang, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara. (baca: Panglima TNI Sebut Penembakan 2 Tentara di Aceh Terkait Penemuan 3 Ladang Ganja)

Saat ditemukan, keduanya diketahui dalam keadaan tangan terikat ke belakang, tubuh penuh luka tembak, dan hanya mengenakan celana dalam. Selain itu, ada 12 selongsong peluru AK-47 dan tiga selongsong peluru M-16 ditemukan di sekitar jenazah.

"Perlakuan itu sangat jelas. Mereka ditembak dan ditelanjangi. Itu pesan yang jelas. Saya juga akan beri pesan yang jelas," kata Moeldoko.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa aparat telah mendapatkan identitas masing-masing pelaku dari informasi yang diberikan warga setempat. Hingga saat ini TNI beserta kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com