Aliansi ini merupakan dari beberapa elemen baik lembaga swadaya masyarakat (LSM) maupun mahasiswa. “Ini adalah aksi respons cepat kita kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang menaikkan harga BBM. Secara tegas kami aliansi menolak kebijakan kenaikan harga BBM,” kata Retno Dewi dari Serikat Perempuan Indonesia.
Retno juga menegaskan bahwa aksi ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Walaupun peserta aksi di Bali itu sedikit, sikap dan tujuan mereka sama, yaitu menolak kebijakan kenaikan harga BBM oleh pemerintahan Jokowi-JK, segera mencabut SK Mentri ESDM Nomor 2486/K/MEM/2015, mengajak seluruh masyarakat lainnya untuk menolak kebijakan kenaikan harga BBM dengan memberikan berbagai cara penolakan.
“Kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok yang sangat dirasakan oleh mayoritas rakyat Indonesia. Saat ini Indonesia tergantung dengan harga minyak dunia ini jelas bahwa Indonesia belum berdaulat di atas kakinya sendiri, masih dikendalikan asing,” tegasnya.
Dia menggambarkan bahwa Indonesia sangat kaya akan hasil bumi dan laut yang bisa dimanfaatkan untuk hajat hidup masyarakat tanpa campur tangan pihak asing seperti Amerika. Ironisnya bahwa Indonesia masih mengimpor minyak dari luar negeri yang sebetulnya bisa memproduksi minyak sendiri di dalam negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.