Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2015, 19:18 WIB
|
EditorCaroline Damanik

BENGKULU, KOMPAS.com
- Ayu Diah Magnais, bocah kelas empat Sekolah Dasar SDN 52 Kota Bengkulu, tampak duduk di barisan peserta lomba mengasah batu akik yang digelar Komunitas Batu Mulia Bengkulu (BMB), Sabtu (28/3/2015).

Ayu mendapatkan nomor lomba 26 berada di pojok sebelah kanan. Dia duduk berjejer dengan peserta lain yang usianya jauh lebih dewasa ketimbang dirinya. Dia menyiapkan peralatan asahnya berupa mesin air yang dimodifikasi.

"Saya belum pernah ikut lomba sebelumnya, namun saya memang ingin ikut lomba ini, sebelumnya saya berhasil mengasah lima butir batu namun belum saya buat pengikatnya (gagang cincin)," kata Ayu.

Setelah semua peserta bersiap dengan alat dan batu akik masing-masing, panitia mengumumkan bahwa peserta diberikan waktu 45 menit untuk menciptakan batu akik yang simetris, cantik dan menarik.

Saat tanda perlombaan dimulai suara mesin meraung, debu dari bahan baku batu akik bertebaran di lokasi lomba asah batu akik dengan peserta sebanyak 28 orang itu. Ayu tampak santai meski dia merupakan peserta termuda, tangan mungilnya tampak membolak-balik batu di mesin pengasah, sesekali dia teteskan air ke batu untuk memastikan apakah batu yang ia asah mengkilap.

"Selama ini saya mengasah batu untuk koleksi pribadi saja tidak untuk dijual, ada berbagai macam jenis seperti batu teratai, rafflesia dan lain-lain," ujarnya.

Dia juga menceritakan bahwa kemampuan mengasahnya itu didapat dari ayahnya yang seorang pengasah batu dan juga menjual beragam jenis batuan akik. Ayu mengaku optimistis bahwa asahannya akan menang mengalahkan asahan para peserta lainnya.

"Saya yakin menang," ujarnya singkat.

Saat perlombaan usai, Ayu tampak sumringah dengan hasil asahan batu berwarna kuning tersebut, lalu dia menyerahkan pada panitia. Sementara itu, pihak panitia menyebutkan pengumuman siapa pemenang lomba mengasah batu itu belum dapat diumumkan dalam waktu dekat.

"Minggu (29/3/2015) akan diumumkan pada sore hari siapa pemenangnya," ujar salah seorang panitia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com