Siswa Hamil di Ambon Tak Diperbolehkan Ikut UN

“Kalau siswa tersebut diistirahatkan oleh sekolah berarti tidak boleh ikut UN. Dan memang dalam pembinaan di dunia pendidikan biasanya yang seperti itu tidak bisa ikut UN,” katanya di Balai Kota Ambon, Kamis (26/3/2015).

Kainama menampik jika kebijakan tersebut adalah bentuk diskriminasi terhadap siswi yang hamil. Menurut dia, harus dipahami bahwa tujuan pendidikan adalah mendidik dan membina sehingga siswa yang hamil dalam masa studi tergolong siswa yang tidak patuh terhadap aturan sekolah. Sanksinya pun diberlakukan kepada mereka yang melanggar.

“Tugas sekolah itu mendidik dan membina, jadi kalau ada siswi yang hamil dalam studi itu artinya dia tidak patuh terhadap aturan,” katanya.

Meski demikian, dia mengaku ada kelonggaran bagi siswi hamil, yakni diperbolehkan mengikuti UN melalui kejar paket.

“Larangan siswa hamil ikut UN bukan berarti masa depannya hancur. Masih ada kesempatan bagi siswa untuk mengikuti kejar paket atau ujian persamaan,” tukasnya.

Terkait apakah sudah ada laporan dari pihak sekolah kalau siswi peserta UN ada yang hamil, Kainama mengaku hingga kini belum ada pihak sekolah yang melaporkan temuan siswa hamil di sekolahnya.

“Sampai saat ini belum ada laporan dari sekolah, kalau sudah ada laporan maka siswa yang hamil tidak diperkenankan untuk ikut UN,” ujarnya.