Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/03/2015, 15:35 WIB
|
EditorCaroline Damanik
KOLAKA, KOMPAS.com - Jajaran Kodim 1412 Kolaka, Sulawesi Tenggara berhasil mengamankan sedikitnya 103 karung atau kurang lebih lima ton pupuk palsu di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Kolaka Timur.

Komandan unit intel Kodim 1412 Kolaka, Lettu Cpl Muh Arsak membenarkan hal ini. Dia mengatakan, penjualan pupuk palsu yang mencaplok nama produsen pupuk terbesar di Indonesia ini terjadi sejak awal tahun 2015.

"Memang sudah lama mereka menjual. Katanya dari angka 400 karung kini menjadi 103. Semua itu telah terjual. Itu info yang kami peroleh. Setelah ada laporan para petani didaerah Kolaka Timur bahwa mereka curiga dengan pupuk yang digunakan. Jadi kami langsung diperintahkan oleh komandan untuk menelusuri hal ini. Ternyata memang pupuk palsu dengan merek Phonskha yang biasa dikeluarkan oleh PT Petro Kimia Gresik kami temukan," katanya, Kamis (26/3/2015).

"Kronologisnya, kita melakukan pemeriksaan disalah satu pengecer pupuk ditoko Mulia Abadi  di Desa Tasahea, Kecamatan Tirawuta. Pemilik toko yang bernama Sarno kita jumpai dan ada banyak karung berisi pupuk ilegal. Kata dia, pupuk tersebut hanya titipan dari Wayan Sumitro, warga Kecamatan Ladongi. Dari rumah Sumitro kita dapat lagi 80 karung pupuk palsu. Semuanya kita sita dan kita serahkan ke Dinas Pertanian Kolaka Timur untuk diporses lebih lanjut," tambahnya.

Sarno dan Sumitro megakui bahwa pada awal tahun terdapat 400 karung pupuk yang sama. Namun, saat ini, tersisa 103 karung saja. Sisanya telah laku dijual kepada petani dengan harga Rp 150.000.

"Dari laporan masyarakat penjualan pupuk palsu ini bisa kami hentikan. Jadi saat kita gelar operasi ini memang kita libatkan dinas terkait sehingga barang bukti yang kami dapatkan kita serahkan ke dinas terkait. Warga petani di Kolaka Tomir merasa sangat dirugikan akibat hal tersebut," tegasnya.

Memang pupuk palsu tersebut dikeluarkan oleh perusahaan asal Surabaya.

"Kalau kita mengacu pada kemasannya. Perbedaan yang sangat nampak pada pupuk jenis phonska asli dengan pupuk phonka palsu  yang ditemukan adalah, pupuk phonska asli keluaran PT Petrokimia  Gresik pada tulisan sangat jelas gambar Banteng dibagian atas dan kemasan tebal berlapis bertuliskan PHONSKA," tambahnya.

Sementara itu, kemasan pupuk Phonska yang palsu adalah keluaran CV Sumber Rejeki dan CV Bumi Subur asal Surabaya. Tulisan pada kemasan pudar, gambar logo Kambing dan kemasan sangat tipis serta ada tulisan bermerek PONSKAH. Perbedaan mencolok itulah yang bisa ditandai mana pupuk asli dan yang palsu," tegasnya.

Untuk proses hukum selanjutnya, pihak Kodim Kolaka memberitahukan Dinas Pertanian untuk melibatkan kepolisian dalam penyidikan tindak pidana dalam kasus pupuk palsu tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke