Gagal Ikuti Olimpiade Sains, Para Siswa Madrasah Terpukul

Kepala MI Kalirejo, Zunaedi mengatakan, akibat ‘terganjal’ ikut OSN tingkat provinsi, membuat anak didiknya terpukul. Arisania Latief Asahra siswa MI Kalirejo juara tiga OSN bidang IPA prestasi belajarnya cenderung menurun.  

"Ekspektasi siswa untuk bisa mewakili Kabupaten Semarang di ajang OSN tingkat provinsi ini cukup besar. Wajar kalau anak didik kami terpukul,” kata Zunaedi, Jumat (13/3/2015) siang.

Sementara itu, Pengamat Pendidikan Kabupaten Semarang, Zainal Abidin menyayangkan masih adanya dikotomi antara sekolah dibawah Kementerian Agama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.  

Pasalnya, lanjut Zainal, undang-undang tidak membeda-bedakan antara sekolah madrasah, sekolah negeri maupun sekolah swasta. Ia melihat persoalan ini merupakan buruk rupa pendidikan di Indonesia.

Menurut Zaenal, Kemenag dan Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang seharusnya gigih mengupayakan agar jenjang prestasi siswa MI ini tidak ‘terganjal’.

“Jangan dikira siswa-siswa madrasah ini kalah dalam prestasi. Setidaknya tiga siswa MI ini telah membuktikannya,” tegas Zainal.