Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik: Petunjuk Teknis Tidak Sebutkan Madrasah Bisa Jadi Peserta Olimpiade Sains

Kompas.com - 11/03/2015, 14:58 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com
- Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang, Amin mengatakan, petunjuk teknis (juknis) dari Direktorat Jendral (Dirjen) Dikdas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memang tidak menyebutkan adanya kepesertaan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dalam pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN).  

Namun dalam juknis pelaksanaan OSN tingkat SD dari Dinas Pendidikan kepada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Tuntang sebagai pihak panitia memang mengakomodir kepesertaan MI.  

“Karena kami mengakomodir Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan kabupaten Semarang,” ungkap Amin, Rabu (11/3/2015).  

Dalam DPA yang menjadi acuan bagi pelaksanaan penggunaan anggaran SKPD terkait ini menyebut kegiatan olimpiade sain tingkat SD dan MI Kabupaten Semarang. Meski demikian, Amin mengaku sejak awal telah menyampaikan kepada seluruh peserta yang didalamnya ada dari MI, bahwa hanya SD yang bisa mengikuti OSN tingkat SD di tingkat Provinsi. Karena memang peraturan dari pusat sedemikian rupa.  

"Sejak awal sudah kami perjelas, bahwa kepeseretaan OSN jenjang SD di tingkat provinsi hanya untuk siswa SD,” tegasnya.  

Sementara itu, mengacu surat edaran Dirjen Dikdas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No 056/02/ TE/ 2015 tentang Penyelenggaraan Festival, Lomba dan Olimpiade Tingkat SD Tahun 2015 ada beberapa ajang kompetisi yang ditengarai masih mendiskriminasikan MI.  

Kelima ajang kompetisi siswa SD tersebut adalah Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), International Mathematic and Science Olympic (INSO), Apresiasi Sastra Siswa Sekolah Dasar (AS3D) dan Lomba Cipta Seni Pelajar (LCSP).        

Kepala MI Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur, Zunaedi mengatakan, kompetisi prestasi akademik kesiswaan seharusnya tidak dibatasi hanya untuk siswa sekolah dasar (SD) saja. Para siswa MI juga mempunyai mimpi untuk dapat mengukir prestasi akademik tak hanya di level kabupaten.

"Tak hanya siswa, orang tua siswa yang bersangkutan juga memiliki harapan yang sangat besar. Karena itu harapan kami, persoalan ini tak akan mengurangi semangat siswa MI untuk tetap berprestasi,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com