Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Disenggol Jambret Hingga Jatuh, Tas Berisi Uang Rp 3,5 Juta Raib

Kompas.com - 10/03/2015, 17:24 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com
- Dewi Yanti Rolobessy (25), seorang pegawai swasta warga kawasan Wara Air Kuning, Desa Batu Merah, Ambon, dijambret di kawasan Galala, Kecamatan Sirimau, Senin (9/3/2015) malam.

Peristiwa ini terjadi saat korban selesai berbelanja di pusat perbelanjaan Ambon Citi Centre (ACC) di kawasan Passo. Saat pulang ke rumahnya dan melintas di depan sebuah dealer Toyota di kawasan Galala, korban dibuntuti para pelaku begal. Mereka lalu menyambar sepeda motor yang dikendarai korban hingga korban terjatuh.

Setelah merampas harta benda milik korban, para pelaku pun langsung kabur meninggalkan korban yang terkapar di jalan raya. Akibat aksi itu, korban kehilangan uang tunai senilai Rp 3,5 juta dan sebuah ponsel miliknya.

“Jadi saat melintas dengan sepeda motornya, korban dibuntuti dan disenggol hingga terjatuh. Kemudian pelaku turun merampas tas miliknya dan langsung kabur,” ungkap Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Ishak Salamor kepada wartawan di Ambon, Selasa (10/3/2015).

Salamor mengungkapkan, sejumlah warga yang berada di sekitar kawasan tersebut sempat melihat melihat pelaku melancarkan aksinya. Namun, mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena setelah menjatuhkan korban dan merampas tas miliknya, para pelaku langsung kabur.

“Ada warga yang sempat melihat pelaku merampas tas korban tapi kejadiannya sangat cepat dan setelah itu mereka langsung kabur,” katanya.

Setelah insiden itu, korban langsung menuju kantor Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk melaporkan kejadian yang menimpanya itu. Kepada polisi, korban mengaku pelaku melancarkan aksinya dengan menggunakan motor matic.

“Menurut korban pelaku mengunakan motor matic namun dia mengakui tidak sempat melihat secara jelas seperti plat nomor kendaraan, warna motor bahkan ciri-ciri pelaku pun tidak sempat diperhatikan,” tambah Salamor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com