Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Politik Batu Akik di Pariaman

Kompas.com - 06/03/2015, 05:53 WIB

PARIAMAN, KOMPAS.com - Tren batu akik memang menjadi fenomena baru di Indonesia. Sejumlah kontes dan pameran digelar sebagai ajang adu keindahan motif dan coraknya. Namun rupanya, batu akik juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang politik.  

Kontes batu akik yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), yang bekerja sama dengan Gemstone Comunity diwarnai suasana politik.

Suasana politik tersebut terlihat jelas ketika Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman di Pariaman, Kamis (5/3/2015), memberikan kata sambutan dalam acara tersebut. Dia meyatakan sikap untuk mendukung Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim untuk menjadi orang nomor satu di provinsi itu.

"Kami menyatakan sikap mendukung Bapak Muslim Kasim untuk maju menjadi Gubernur Sumbar untuk lima tahun ke depan, dan saya mengajak para masyarakat Pariaman untuk mendukung beliau," katanya.

Dukungan terhadap Muslim pun datang dari Ketua Pelaksana Yotabalat yang juga mengharapkan agar Muslim maju dalam pencalonan diri untuk Gubernur Sumbar.

"Kami berharap Bapak Muslim Kasim mencalonkan diri maju sebagai calon Gubernur nantinya, apalagi beliau adalah putra asli Pariaman," ujarnya.

Sementara itu Muslim Kasim dalam sambutannya tidak menyinggung masalah politik. Ia hanya berbicara masalah demam batu akik yang melanda Sumbar dan mengajak para investor untuk datang ke Pariaman untuk menanamkan modal.

"Saya mengajak para pecinta batu akik yang ada di sini agar tidak mempercayai batu akik secara berlebihan apalagi berlawanan dengan nilai dan norma agama. Kemarin saya baru melihat bahwa ada batu akik yang berlafazkan tulisan 'Allah'. Selain itu saya juga mengundang para investor untuk datang ke kota ini untuk menanamkan saham agar Pariaman jauh lebih maju," ujarnya.

Walikota Pariaman mengatakan, sudah ada investor yang sudah menanamkan modalnya di kota itu.

"Tahun ini sudah ada investor yang datang untuk menanamkan modal dan berencana ingin membangun sebuah resort di Pantai Kota," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com