Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Ikan Tewaskan Dua Nelayan di Perairan Sulawesi Utara

Kompas.com - 06/03/2015, 03:54 WIB

BOLTIM, KOMPAS.com - Dua Nelayan asal Minahasa Tenggara (Mitra) tewas terkena bom ikan saat melaut di perairan Desa Jiko Belanga, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pada Rabu (4/3/2015).

Warga Desa Jiko Belanga, Albert Takumansang (33) mengungkapkan, siang itu dia melihat dua perahu (pamboat) asing bukan milik warga sekitar melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bom di wilayah perairan laut pulau lampu.

"Saat saya kembali ke rumah sekitar pukul 11 siang. Ada bunyi ledakan yang cukup keras. Getarannya kuat sekali hingga ke Kampung (Jiko Belanga)," kata Albert, Kamis (5/3/2015).

Dia menduga ledakan tersebut bom ikan nelayan yang sempat dilihatnya beberapa saat lalu. Namun dia tak mengetahui ledakan tersebut menelan korban jiwa.

"Mungkin korban langsung dibawa teman-temannya ke Belang. Karena tak dibawa ke pelabuhan (Jiko Belanga)," ucapnya.

Senada dengannya, penjaga pulau lampu, Handri Kakomboji (45) mengaku melihat dua perahu yang ditumpangi lima nelayan sekitaran pulau tersebut dengan menggunakan bom. Siang harinya menuju tanjung Plesko dan melakukan hal yang sama. "Sekitar pukul 11 (Wita) terdengar ledakan cukup keras dari arah wilayah tanjung Plesko," ujarnya.

Kapolsek Rural Nuangan, Iptu Sudariyo Harjo mengaku setelah menerima laporan dirinya menerjunkan tim dipimpin Wakapolsek ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Kita baru mendapat laporan sore hari dan langsung turun ke TKP tapi sudah tak menemukan korban karena langsung dibawa ke kampung halaman melalui laut, tak dibawa ke Jiko Belanga," kata dia.

Sudariyo mengakui sulitnya akses informasi dan medan jalan menyulitkan pihaknya merespon cepat laporan tersebut. Polisi harus menyewa perahu menuju desa terpencil di Boltim tersebut agar bisa ke TKP. Timnya baru bisa kembali subuh kemarin.

"Kita mendapat informasi korban setelah mengecek ke Polsek Belang. Sehingga kita sudah turunkan tim ke Desa Tumbak," ujarnya.

Dia mengungkapkan peristiwa tersebut menelan dua korban meninggal dunia yakni Anto Hasan (33) warga Bentenan dan Rifandi Hasan (24) Warga Desa Tumbak. "Satu korban sedang dirawat di rumah sakit Noongan yakni Mohammad Nelwan (14) Warga Desa Tumbak," ucapnya.

Dia menjelaskan para korban melakukan penangkapan ikan dengan cara ilegal yakni pengeboman. Para korban kini sudah di kampung halamannya.

"Kemungkinan keliru menyambung kabel penghubung rakitan dan baterai yang digunakkan sebagai pemicu ledakan. Sehingga bom tersebut meledak dalam perahu yang ditumpangi korban," ucapnya. (tribunmanado/aldi ponge)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com