MAKASSAR, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau Gudang Beras Perum Bulog di Jalan Urip Soemohardjo, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/2/2015) siang. Di sela kunjungan, Kepala Divisi Regional Perum Bulog M Jawas mencoba menjelaskan kepada JK mengenai harga-harga beras di saat pasokan beras untuk rakyat miskin (raskin) terlambat.
"Ah, jangan saya diajari, saya tahu itu. Jelaskan saja," candanya.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang saat itu mendampingi JK hanya tersenyum saat Jawas ditegur Wapres Kalla.
Di tengah kurangnya pasokan beras raskin yang sampai 300.000 ton, JK menyempatkan untuk meninjau Gudang Beras Bulog di akhir kunjungan kerjanya selama empat hari sejak Rabu (25/2/2015) lalu hingga Sabtu ini di Papua, Maluku, dan Sulsel.
Dalam kunjungan kerja itu, selain memberi arahan pada Kongres XIV Pemuda/Komite Nasional Pemuda Indonesia (KPNI) di Jayapura, Papua, JK juga membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Ambon, Maluku, serta meresmikan Gedung JK Centre of Techonologie dan pengukuhan Guru Besar Universitas Hasanuddin Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad di Makassar, Sulsel.
Sebelumnya, di Jakarta, JK sempat memimpin Rakor Koordinasi Perberasan di kantornya. Keputusannya, untuk mengurangi pasokan beras raskin, pemerintah mengucurkan 300.000 ton beras dari 1,4 juta ton cadangan beras nasional.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.