NUNUKAN, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia akhirnya memulangkan 11 nelayan rumput laut warga Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang ditangkap oleh Polis Marine Malaysia pada Minggu, (15/02/2015) lalu. Mereka ditangkap saat bertanam rumput laut di seputar Tanjung Kayu Mati.
Mereka dipulangkan melalui pelabuhan Sei Pancang Kecamatan Sebatik di mana sebelumnya dilakukan serah terima 11 nelayan rumput laut tersebut dari Polis Marine Tawau dan konsulat LO Polri Tawau Kompol Napi yang diterima oleh Kapolsek Sei Nyamuk Iptu Oman Purnama A yang disaksikan oleh Danposal TNI AL Sei Pancang Letda Herry pada pukul 18:15 Wita.
Dari Pelabuhan Sei Pancang, 11 nelayan tersebut menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam menuju Mantikas yang kemudian menumpang speedboat TNI AL menuju Lanal Nunukan.
Ke-11 nelayan rumput laut tersebut tiba di Lanal Nunukan pukul 22:34 Wita. Salah satu nelayan rumput laut, Amir, mengaku ditangkap Polis Marine Malaysia karena tidak memiliki dokumen saat beraktivitas budidaya rumput laut di perairan Malaysia.
Amir mengaku meski menjelaskan keberadaan mereka di perairan Malaysia karena ada kerja sama dengan warga Malaysia mereka tetap digelandang ke Kantor Polis Marine di Tawau.
“Saya baru mau cari tempat untuk budidaya rumput laut saat ditangkap di Seputar Tanjung Kayu Mati. Mereka tanya passport, walaupun kita jelaskan ada kerjasama dengan warga Malaysia tetap mereka angkut,” ujarnya Rabu (25/02/2015).
Meski ditahan oleh Polis Marine Malaysia, Syarifudin mengaku diperlakukan dengan baik selama dalam tahanan. Selama 3 tahun bertanam rumput laut di perairan Tanjung Kayu Mati, Syarifudin mengaku belum pernah ditangkap meski sering melihat keberadaan Polis Marine Malaysia.
Meski menunjukkan bukti lesen (ijin) mengelola wilayah pesisir kepada Polis Malaysia, namun aparat Malaysia tetap menggelandang dirinya dan kesepuluh warga Tanjung lainnya ke Tawau Malaysia.
“Kita jelaskan kalau kita punya lesen atas nama Pak Asni. Itulah yangditunggu polisi, tapi sejak ditahan hingga dipulangkan tidak muncul itu Pak Asni," ujarnya.
Sosialisasi wilayah perbatasan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.