Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dua Desa di Jember Diserang Kera Liar, 4 Orang Terluka

Kompas.com - 24/02/2015, 19:36 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Sejak beberapa hari terakhir, warga Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul dan Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Jember, Jawa Timur, dibuat resah dengan serangan kera liar. Kera yang diperkirakan berjumlah tiga ekor itu menyerang warga ketika beraktivitas di rumah.

“Mulanya kera-kera itu berasal dari Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, kemudian sekarang meluas ke sini (Semboro),” ungkap Kapolsek Semboro AKP Subagiyo, Selasa (24/2/2015).

Menurut Subagiyo, sejauh ini, sudah ada tiga warga Desa Sidomulyo yang menjadi korban gigitan kera liar itu. Mereka di antaranya Andikat Putra Pratama (7), Busiri (34) dan Mamad (35). Sementara dari Desa Tanggul Kulon dilaporkan satu warga terluka akibat gigitan kera, yakni Murni (23).

“Mereka rata- rata digigit di bagian kakinya, bahkan ada yang harus dilarikan ke rumah sakit, karena bekas gigitannya cukup dalam sehingga takut infeksi,” ungkap Subagiyo.

Sejauh ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait serangan kera tersebut.

“Informasi yang kami dapat, kera tersebut merupakan kera piaraan kemudian lepas. Ini kami sedang cari siapa pemiliknya. Sebab sudah meresahkan masyarakat,” imbuhnya.

Subagiyo mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jember terkait serangan kera tersebut.

“Kami sudah koordinasi dengan BKSDA untuk melakukan penangkapan terhadap kera itu,” katanya.

Sementara itu, Murni, salah satu warga Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, yang menjadi korban gigitan kera, menceritakan, Minggu (22/2/2015) lalu, dia menyapu di belakang rumahnya. Selang beberapa saat kemudian, tiba-tiba muncul seekor kera besar dan langsung menyerangnya.

“Saya waktu itu langsung menjering minta tolong, karena kaki saya digigit. Setelah saya pukul monyetnya (kera), langsung lari,” kenang dia.

Dia mengaku, sampai saat ini bekas gigitan kera tersebut masih terasa nyeri.

“Ini masih sakit, tapi kata dokter tidak apa- apa, karena setelah digigit langsung saya bawa ke dokter,” katanya.

Murni berharap agar kera liar tersebut segera ditangkap dan dibawa oleh pihak berwenang.

“Warga di sini cukup resah dengan serangan itu,” akunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com