Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dipakai Pesta Miras, Warung Tuak di Situ Gede Tasikmalaya Dirusak Warga

Kompas.com - 21/02/2015, 01:53 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ratusan warga Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, merusak beberapa warung penjual minuman keras jenis tuak di kawasan Objek Wisata Situ Gede, Kota Tasikmalaya, Jumat (20/2/2015) malam. Warga mengaku resah dengan adanya pesta mabuk-mabukan hampir tiap hari sekaligus lokasi transaksi prostitusi di lokasi tersebut.

Pantauan Kompas.com, ratusan warga yang dilengkapi balok kayu dan bongkahan besi terlihat berkumpul di kawasan hutan dekat objek wisata di daerah yang dikenal sebagai kota santri tersebut. Mereka memantau gerak-gerik pengunjung beberapa warung yang selalu menjual tuak. Para pengunjung warung tersebut didominasi muda-mudi bersepeda motor.

Tiba-tiba terlihat seorang ibu-ibu dari warung yang membawa kantong kresek berisi tuak. Tak berselang lama pengunjung masuk warung, dan digerebek oleh warga yang telah bersiap-siap sebelumnya.

"Kami masyarakat di sini sudah sangat gerah dengan adanya warung-warung tuak di Situ Gede. Selain dijadikan tempat pesta miras, di sini juga dijadikan tempat transaksi wanita pelacur," jelas Sulaeman (54), salah seorang warga setempat di lokasi kejadian. (Baca: Perbincangan Perempuan Penjaja Seks di Warung Tuak Situ Gede Tasikmalaya)

Akibat aksi warga tersebut, beberapa warung dihancurkan berikut barang-barang tempat pesta miras itu. Warga pun sedikit kecewa karena penggerebekan diduga informasinya bocor. Soalnya, diduga lokasi ini pun mendapatkan bekingan beberapa oknum dari aparat keamanan.

"Ini, kayaknya informasinya bocor. Biasanya tiap hari di sini lebih banyak pengunjungnya dari pada sekarang. Di sini itu ada bekingnya dari petugas," ungkap dia.

Sekretaris Kompepar Objek Wisata Situ Gede, Mohamad Ilyas menambahkan, banyaknya warung penjual tuak di kawasan ini membuat masyarakat gerah. Bahkan, selain tuak di lokasi ini kerap dijadikan tempat maksiat.

Terus beroperasi

Dari pihak aparat kepolisian pun sebenarnya sudah beberapa kali merazia lokasi ini. Namun, karena tempat ini masih terus bisa beroperasi, akhirnya masyarakat bertindak sendiri.

"Saya pernah menegur secara langsung. Kepolisian pun hampir sudah sepuluh kali merazia, tapi tetap bisa beroperasi," kata Ilyas.

Sementara itu, Kepala Polsek Kawalu Tasikmalaya, Kompol Abdussalam mengatakan, tindakan ini akibat adanya kecurigaan masyarakat lokasi ini diindikasi sebagai lokasi pesta miras dan prostitusi. Warung tuak di lokasi ini pun telah beberapa kali dirazia.

"Masyarakat sepertinya sudah gerah dengan tempat pesta mabuk-mabukan di Situ Gede, dan sering dijadikan tempat pacaran muda-mudi. Sehingga berupaya menutup tempat maksiat ini. Warung tuak di Situ Gede sudah beberapa kali dirazia dan menjadi objek sasaran kami," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com