Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pemeluk Hindu Penjaga Klenteng Tertua di Lombok

Kompas.com - 19/02/2015, 18:54 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Perbedaan keyakinan tidak menyurutkan niat tulus Mangku Nengah Mudra (60), seorang pemangku agama Hindu yang menjalani pekerjaan sebagai penjaga Klenteng Po Hwa Kong di Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sejak pagi, Mangku tampak sibuk melayani puluhan warga Tionghoa yang ingin merayakan Tahun Baru Imlek di Klenteng Po Hwa Kong, Kamis (19/2/2015).

Salah satu tugas Pak Mangku adalah menyediakan perlengkapan persembahyangan seperti lilin, dupa dan uang kertas. Mangku mengaku sudah sembilan tahun mengabdi menjadi penjaga Klenteng Po Hwa Kong.

Awalnya, ia ditawari kerabatnya untuk bekerja menjadi penjaga klenteng. Tawaran tersebut pun akhirnya diambil Mangku dan berlanjut hingga sekarang.

Menurut Mangku, meskipun ia menjadi pemangku agama Hindu dan berbeda keyakinan namun pekerjaan menjadi menjaga klenteng tidak mengganggu aktivitasnya untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya.

"Saya kan Hindu, kalau di klenteng ini kan Tri Dharma. Tetapi tidak mengganggu, tetap saya beribadah, saya pergi ke pura dulu. Kalau ada ritual atau acara apapun saya tetap hadir," kata Mangku.

Mangku menceritakan, selama sembilan tahun menjadi penjaga klenteng ia merasakan tenang, damai dan bahagia.

Sebab pekerjaan menjadi penjaga klenteng ia lakukan dengan tulus dan berlandaskan pengabdian. "Kalau kita bekerja tanpa pengabdian bosan, kalau saya enggak. Saya berikan pelayanan," kata dia.

Pada perayaan Imlek tahun ini, Mangku mengajak serta istri, anak-anaknya dan menantunya untuk ikut membantu pekerjaannya di Klenteng Po Hwa Kong.

Setiap tahun klenteng ini selalu penuh dengan para pengunjung yang ingin bersembahyang di klenteng. Klenteng Po Hwa Kong terletak di Jalan Yos Sudarso No 180, Kelurahan Ampenan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi NTB.

Lokasi klenteng yang berada di kota tua Ampenan menjadikan bangunan ini sebagai salah satu bangunan bersejarah.

Klenteng Po Hwa Kong, atau yang sekarang sering pula disebut sebagai Vihara Bodhi Dharma, merupakan klenteng tertua yang ada di Pulau Lombok. Klenteng ini didirikan pada tahun 1840.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com