Sejumlah perwakilan dari pedagang pakaian bekas itu lalu mendatangi Kantor DPRD Kolaka untuk meminta perlindungan. “Kami mewakili lebih dari 120 pedagang pakaian bekas yang ada di wilayah Kolaka. Kalau jualan kami sampai ditarik pasti kami akan rugi besar,” kata Hasanudin kepada Wakil Ketua DPRD Kolaka, Sudirman, Senin (16/2/2015).
“Jadi pertama itu tadi, kami meminta perlindungan agar pakaian bekas di Kolaka jangan ditarik dari peredaran. Yang kedua Pemda harus memberi solusi kepada kami, dan yang paling penting akan ada ratusan pengangguran lagi kalau usaha ini ditutup,” tegas dia.
Para pedagang mengaku, saat ini pasokan pakaian bekas telah dihentikan dari Pemerintah Daerah Wakatobi, yang selama ini menjadi pemasok utama untuk wilayah Sulawesi Tenggara.
“Paling parah lagi, anak kami mau makan apa kalau sampai usaha ini ditutup. Jujur saja ada ribuan orang yang menggantungkan hidupnya dari usaha ini. Yang jumlahnya 120 orang lebih itu baru para penjual di pasar sentral. Belum lagi ratusan orang yang menjadi pedagang pakaian bekas keliling. Ditambah keluarga-keluarga kami. Ribuan orang pak terancam,” cetus Hasanuddin.
Di tempat yang sama. Wakil Ketua DPRD Kolaka, Sudirman mengaku akan membantu para pedagang untuk mencari solusi. “Aspirasi ini kami terima dan kalau bisa buat surat resmi yang nantinya kita bantu ke pihak terkait untuk dicarikan solusinya. Bagus juga kedatangan mereka. Karena untuk mencegah hal–hal yang dapat merugikan mereka,” tandas dia.
Memang saat ini, Dinas Koperasi dan Perdagangan Kolaka belum memberikan respons yang berarti terhadap penjualan pakaian bekas di Kolaka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.