Ketua Yayasan Tri Bakti, Paul Chandra Wesi Aji menjelaskan, umat antusias membersihkan patung-patung yang berada di sana. Ia mengatakan, para umat mengikuti tata cara membersihkan patung, seperti menggelar ritual doa agar prosesi pembersihan. mereka juga melakukan puasa selama tiga hari sebelum pembersihan.
“Maksud pencucian rupang ini untuk membersihkan hati para umat yang melaksanakan ibadah di klenteng ini. Selain itu, pencucian ini juga sebagai simbol membersihkan fisik, mental dan nurani manusia memasuki tahun baru nanti,“ jelas Paul, Kamis (12/2/2015) siang.
Paul menyebutkan, setidaknya ada 16 patung di klenteng yang dibangun pada 1864 itu. Di altar utama ada Hok Tek Ceng Sin atau dewa tuan rumah yang dikenal sebagai dewa penguasa bumi. Ada pula dewa belas kasih, dewa laut, dewi seribu tangan. dewa bumi, dewa keadilan, dewa penguasa air, dewa perang, dan dewa pembasmi semua ilmu hitam.
“Saat ini kami percaya bahwa dewa-dewi sedang menuju khayangan. Mereka memberikan laporan atau report atas semua amal perbuatan umat manusia di dunia selama satu tahun ini,” kata Paul.
Pada tahun ini, Imlek akan jatuh pada 19 Februari 2015.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.