Terobos Jalur Rel Ganda, Lelaki 70 Tahun Tertabrak KA

Setat yang mengendarai sepeda motor bebek bernomor polisi G 4345 KA hendak menuju ke sawah. Ketika dia melintasi rel, muncul KA Kaligung dari arah barat.

Sebenarnya, berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi, warga sempat meneriaki Setat yang tak menyadari kedatangan KA ke arahnya. Namun ternyata, Setat mengalami gangguan pendengaran, dan akhirnya tewas tertabrak KA.

Menurut salah satu saksi mata, Kartono, saat kecelakaan ada beberapa warga lain yang menyeberang bersama lelaki tua itu. Kala itu, sebuah kereta dari arah timur ke barat tengah melintas. Saat kereta itu berlalu, Setat langsung memajukan motornya. Tak diduga, ternyata dari arah barat ke timur, ada lagi kereta yang akan melintas.

Beberapa penyeberang lain tetap berhenti, karena sudah tahu bahwa ada dua kereta sekaligus yang melintas. Mereka juga sempat meneriaki Setat supaya tidak menyeberang. “Lintasan ini, kan lintasan ganda. Korban mengira, tidak ada kereta lagi yang mau lewat,” kata Kartono.

Sementara itu, anak korban, Sapuan, mengaku kalau ayahnya, setiap pagi memang terbiasa pergi ke sawah, dengan menggunakan sepeda motor. Jarak rumah ke sawah memang tergolong jauh. “Biasanya, ya tidak apa-apa,” kata Sapuan sedih.

Kecelakaan KA itu, hingga kini masih dalam penanganan polisi.