Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bali Larang Bisnis Pakaian Bekas, Akses Masuk Diawasi

Kompas.com - 11/02/2015, 12:49 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi Bali dengan tegas melarang penjualan baju bekas yang sudah telanjur marak di Pulau Dewata. Upaya yang dilakukan dengan menggalakkan razia, sidak, dan pembinaan terhadap pemilik usaha yang sudah dilarang tersebut.

“Sifatnya kita hanya mengimbau lewat Dinasperindag, dilakukan razia, sidak, pembinaan-pembinaan, dan pelarangan dari pedagang untuk melakukan penjualan terhadap baju bekas karena tidak akan memberikan dampak positif terhadap situasional dari pengguna baju itu,” kata Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta, Denpasar, Bali, Rabu (11/2/2015).

Sudikerta juga menegaskan, dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan, diharapkan dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait baik pemasoknya, penjualnya, maupun pembelinya.

Melalui Disperindag, Pemprov Bali akan terus memantau akses masuknya barang-barang ke Bali agar baju bekas tidak terus didatangkan. “Oleh karena itu, nasibnya sudah jelas, kalau dilarang ya harus dilakukan penyesuaian. Karena itu berpengaruh pada kehidupan masyarakat kita. Nah, saya sudah beritahukan kepada Disperindag untuk melakukan antisipasi jangan sampai terus mengalir ke Bali,” tegasnya.

Sudikerta juga menyampaikan, penjualan baju bekas juga tidak memberikan kontribusi pendapatan daerah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyetopan yang berkaitan dengan baju bekas.

Diakui, kebijakan ini akan mematikan perekonomian sebagian masyarakat, tetapi penyetopan harus dilakukan daripada berdampak negatif di kemudian hari. Saran dari pemerintah daerah bagi pemilik usaha penjualan baju bekas, yaitu dengan beralih ke usaha lain yang tidak berisiko bagi yang lain dan tidak melanggar aturan yang ada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com