“Ya benar, kami mencari tahu kok bisa begini jadinya. Awalnya kan para napi diminta pendapatnya, tapi secara tertulis, ternyata tulisan itu dimunculkan ke media,” kata Kepala Lapas Klas IIA Denpasar, Sudjonggo, Denpasar, Bali, Senin (9/2/2015).
Sudjonggo mengatakan, walaupun banyak muncul dukungan dari para napi di Lapas Kerobokan terhadap kedua terpidana mati, namun hal itu tak akan berpengaruh terhadap keputusan eksekusi.
“Ya gak apa-apa. Lha dimintanya itu secara diam-diam. Saya tidak menyangka kalau seperti itu. Mereka (napi yang memberi dukungan tertulis) juga gak tahu maksudnya. Ya kan sesama napi, mungkin sebagai dukungan moril saja, tidak berpengaruh pada keputusan kok,” tambah Sudjonggo.
Seperti diberitakan sebelumnya, dukungan terhadap duo anggota “Bali Nine” ini datang tidak hanya dari napi dalam lapas, tapi juga dari beberapa lembaga perlindungan hak asasi manusia dari Amerika Serikat. Ada pula surat dukungan dari komunitas gereja yang mereka ikuti.
Kedua terpidana mati terbukti menyelundupkan heroin 8,2 kilogram Australia ke Bali pada 2005 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.