Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ayo Makan Buah-buah Lokal"

Kompas.com - 06/02/2015, 14:47 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Kampanye produk buah lokal terus digencarkan. Komunitas pengusaha muslim Surabaya memilih perempatan lampu merah untuk berkampanye produk buah lokal.

Selain berkampanye, mereka juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan bagaimana pemerintah harus membatasi impor buah.

Tepat di perempatan lampu merah Jalan Polisi Istimewa, Jumat (6/2/2015) siang, mereka membawa kotak buah impor dibuat di dalam jeruji besi, sementara kotak buah lokal berada di luar jeruji dan dipamerkan oleh sejumlah perempuan cantik berkerudung.

Kotak tersebut diantaranya bergambar beragam buah lokal seperti rambutan, apel Batu, dan pisang Lumajang.

"Ini artinya buah impor harus dibatasi peredarannya, dan tidak boleh mengalahkan buah lokal," kata Humas Komunitas Wirausaha Muslim Surabaya, Wirawan Dwi, menjelaskan simbol-simbol kampanye.

Buah lokal, lanjutnya, tidak kalah dari sisi rasa dibanding buah impor. Dia mencontohkan, rasa apel Batu lebih segar, manis, renyah, dan berair dibandingkan apel dari Australia. Menurut dia, produk buah impor hanya menang di sisi "branding" dibanding buah lokal.

"Kita tahu justru apel impor yang mengandung bakteri Listeria Monocytogeneses yang mematikan," tegasnya.

Kampanye tersebut sekaligus upaya membangkitkan pasar lokal dan pengusaha kecil menengah di bidang produksi buah yang akhir-akhir ini kerap mengeluh akibat gencarnya produk luar negeri.

"Tidak hanya buah yang wajib dibatasi peredarannya dari luar negeri. Pemerintah wajib melindungi semua produk UKM, bagaimana agar mereka mampu bersaing, dan yang penting, penyadaran kepada masyarakat agar lebih mengkonsumsi produk dalam negeri daripada luar negeri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com