Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos: 41 Persen Anak Indonesia Tak Punya Akta Kelahiran

Kompas.com - 05/02/2015, 20:32 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak 41 persen anak-anak Indonesia belum memiliki akta kelahiran. Hal itu diungkapkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pendidikan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (5/2/2015).

“Ini masalah yang harus dihadapi. Baru sekitar 59 persen anak-anak Indonesia yang memiliki akta kelahiran. Padahal akta kelahiran adalah hal paling penting untuk anak-anak,” kata dia.

Dijelaskan Khofifah, anak-anak yang belum memiliki akta akan mengalami kesulitan dalam mengurus berkas-berkas penting seperti KTP, Paspor, dan berkas lainnya.

“Permasalahan akta kelahiran terkadang sering dilupakan, padahal MK sudah memutuskan anak-anak harus punya akta kelahiran. Ini menjadi persoalan yang harus ditangani bersama. Antara orangtua dan lembaga yang mengurus akta kelahiran harus saling berkoordinasi agar semua anak Indonesia memiliki akta kelahiran,” jelasnya.

Melalui rakernas tersebut, Khofifah meminta agar semua orangtua, lembaga dan lingkungan untuk terus memonitor semua anak terkait kepemilikan akta kelahiran. Jika masih ditemukan anak-anak belum memiliki akta kelahiran, maka Khofifah menegaskan agar segera dibantu pengurusannya.

“Ayo bersama-sama kita usahakan semua anak-anak Indonesia harus punya akta kelahiran. Mohon dicek satu-persatu semua anak yang ada di ingkungan kita. Jika ada yang belum punya akta, mohon segera dibuatkan dan dibantu,” pungkasnya.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com