Ritual tersebut digelar tertutup di gedung Mahameru Polda Jatim yang dipakai sebagai ruang antemortem DVI. Wartawan pun dilarang mengambil gambar pelaksanaan ritual.
Ongko Gunawan, salah satu keluarga korban, mengatakan, yang melakukan ritual adalah keluarga yang sebagian besar anggota keluarganya belum ditemukan hingga hari ini.
"Selain menggelar puji-pujian, kami juga mempersembahkan makanan kesukaan korban sebagai sesaji, di antaranya nasi, daging babi, daging ayam, buah-buahan, serta hio atau dupa," katanya.
Dia percaya, dengan ritual dan doa tersebut, korban yang hingga saat ini belum ditemukan segera bisa ditemukan, jika sudah tidak bisa ditemukan, maka kami berharap arwahnya bisa diterima di sisi Tuhan dengan damai.
Hari ini, Tim DVI Polda Jatim belum dapat merilis hasil identifikasi atau nihil. Hingga hari ke-40, sudah 68 jenazah yang teridentifikasi dari 78 jenazah yang diterima Tim DVI Polda Jatim. Sepuluh jenazah lainnya ditambah dua potongan kaki yang baru ditemukan akan diidentifikasi kemudian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.