Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Kepala Dinas Digerebek Pesta Sabu, Suaminya Lagi Dirawat di RS

Kompas.com - 04/02/2015, 17:45 WIB

LAMONGAN, KOMPAS.com – Hingga Senin (2/2/2015) malam, penyidik masih terus memeriksa empat tersangka pengguna dan pemasok sabu, yaitu Yuyun, warga Desa Pakis, Kecamatan Plumpang, Tuban; Choneik Mashuri (37), warga Baureno, Bojonegoro; Eko Tomaji (38) warga Tanggulrejo, Babat; dan Sentot Margono (53), warga Tanggulrejo, Kecamatan Babat, Lamongan.

Dari tangan mereka saat penggerebekan, Minggu (1/2/2015), polisi menyita satu paket sabu seberat 0,5 gram dan satu plastik klip yang isinya bekas pakai.

Kapolres Lamongan AKBP Trisno Rachmadi menyatakan, penangkapan Yuyun dan rekan-rekannya berdasarkan laporan masyarakat yang menyatakan bahwa gudang tembakau di Desa Kalen, Kecamatan Kedungpring, Lamongan, memang sering dipakai untuk pesta sabu.

Kepada petugas yang memeriksanya, Yuyun mengaku nyabu karena dijebak teman akrabnya, Choneik Mashuri. Namun, dia tidak bersedia menjelaskan kenapa sampai bisa dijebak. Saat ini, polisi masih menelusuri kebenaran pengakuan dari istri kepala dinas di Pemkab Lamongan ini.

Yuyun diketahui pula sebagai pemilik Wisma Karaoke di Tuban. Kebetulan, rumah Choneik berdekatan dengan tempat hiburan di jalan raya jalur Widang-Tuban itu.

Awalnya, Yuyun mengaku baru kali pertama ini menggelar pesta sabu bersama teman-teman lelakinya. Namun, setelah didesak, ia berterus terang sudah lima kali menggelar pesta serupa di tempat yang sama.

Mengenai asal sabu yang dipakai, Yuyun mengaku mendapatkan dari Choneik, sedangkan Choneik memperoleh dari Eko. Namun, Eko membantah hal ini.

"Saya diajak Choneik, jadi tidak tahu apa–apa,” ungkapnya.

Setelah didesak petugas, Eko mengaku membeli dari Sentot. Yuyun sendiri mengaku membelinya secara patungan dengan Choneik dan Eko.

Sementara itu, saat Yuyun digerebek sedang berpesta sabu, sang suami, Kepala Dinas Pengairan Lamongan, Supandi, diketahui tengah dirawat intensif di RS Muhammadiyah Lamongan.

Sampai saat ini, Rabu (4/2/2015), Yuyun mengaku belum berkomunikasi lagi dengan suaminya karena ponsel miliknya diamankan polisi sebagai salah satu barang bukti.

Yuyun pun mengaku belum dibesuk oleh keluarga, termasuk keluarga dari pihak suami. Yuyun mengakui bahwa sebelum penggerebekan, suaminya masih dirawat di rumah sakit. Dia belum mengetahui apakah sekarang suaminya sudah pulang dari rumah sakit atau belum. Sementara itu, anak-anaknya ada di rumah.

"Ya di rumah sama pembantu," katanya pelan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com