"Yang bersangkutan berada di Sorong, bukan di rumahnya, melainkan di lahan kerjanya," kata Yotje Mende di Kota Jayapura, Rabu (4/2/2015).
Yotje mengatakan, informasi tentang keberadaan Labora Sitorus diketahui setelah polisi menelusuri keberadaan Labora. "Ini yang terakhir kita monitor, baru tadi pagi saya terima laporannya," kata dia lagi.
Dia pun mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Polres Sorong Kota, terkait kasus Labora Sitorus. "Barusan saja saya telepon Kapolres Sorong Kota bahwa kasus ini memang awalnya proses dari kita (Polda Papua) sehingga apa yang diminta oleh Kejati dan Polda Papua Barat harus segera ditindaklanjuti," kata dia.
Yotje mengaku mengutus dua perwira menengahnya untuk mencari dan menangkap Labora Sitorus (LS). "Saya sudah menugaskan dua anggota untuk back up ke sana (Polda Papua Barat) karena status kami hanya untuk back up saja," kata dia.
"Jadi, dua perwira saya, di antaranya AKBP Harry Goldenhard, sudah saya perintahkan untuk membantu karena dia memiliki pengalaman di sana. Jadi, dia mem-back up proses penangkapan LS di sana," lanjut dia.
"Akan tetapi memang, kebijakan dalam rangka penangkapan itu ada di Kapolda Papua Barat karena Polda Papua Barat sudah berdiri sendiri," kata Yotje lagi.
"Saya di sini hanya sebatas back up dan menyarankan karena memang pada waktu dulu, ketika dia (LS) keluar (pertengahan November), kami telah berupaya untuk mencari, tetapi kita tidak tahu persis posisinya di mana," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.