SURABAYA, KOMPAS.com - Ribuan pasang bakiak, Minggu (1/2/2015) tertata rapi di depan Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya. Bukan milik jamaah jamaah masjid, tapi bakiak itu merupakan sumbangan dari Komunitas Wirausaha Muslim sebagai upaya menggairahkan pasar produk Usaha Kecil Menengah (UKM).
Distribusi bakiak ke masjid-masjid sekaligus upaya membangkitkan kembali usaha produksi bakiak yang sudah lama tutup akibat kalah bersaing dengan produk alas kaki dari luar negeri yang lebih murah dan berkualitas.
"Sentra produksi bakiak di Singosari Malang sudah lama tutup, dan pelakunya kini beralih ke profesi lain," kata Ketua Komunitas Wirausaha Muslim Surabaya, Faris Aziz.
Faris ingin menghidupkan kembali sentra tersebut dengan memesan ribuan bakiak untuk disebar ke masjid-masjid di sejumlah daerah di Jatim. Kata Faris, uang untuk memesan bakiak tersebut dari para donatur, melalui gerakan sosial yang digagasnya melalui media sosial.
"Hanya selang waktu dua hari, target 1.000 bakiak sudah kami dapatkan bahkan mencapai 1.700 pasang bakiak," terangnya.
Selain mengumpulkan donasi, pihaknya mendistribusikan ribuan pasang bakiak itu ke masjid-masjid baik di perkotaan, maupun di daerah. Selain Surabaya, bakiak juga disebar di Sidoarjo dan Gresik, bahkan ada masjid dari Palembang yang memesan 300 pasang bakiak.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan meluncurkan program 1000 hijab untuk Muallaf. Itu juga dalam rangka menguatkan pengusaha muslim yang bergerak di bidang garmen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.