Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastika: Bali Kondusif berkat Tri Hita Karana

Kompas.com - 31/01/2015, 10:55 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menilai bahwa Bali tetap kondusif dari gejolak nasional maupun global. Ini berkat dari konsep Tri Hita Karana yang diterapkan oleh masyarakat Bali.

"Saya berterima kasih kepada masyarakat Bali bahwa selama ini Bali tetap tenang, aman dan kondusif dari gejolak, situasi nasional dan global. Mudah-mudahan tetap terjaga dengan prinsip-prinsip dasar filosofi kita, Tri Hita Karana, persaudaraan di antara kita semakin baik, saling memahami satu dengan yang lain," kata Gubernur Pastika saat memberikan sambutan di acara Simakrama, Denpasar, Bali, Sabtu (31/1/2015).

Pastika juga mengharapkan masyarakat terus menjaga stabilitas dan kondusivitas, sehingga kehidupan tetap berjalan dengan baik sesuai Tri Hita Karana.

Tri Hita Karana merupakan filosofi dalam menciptakan hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam sekitarnya. Menurut Pastika, filosofi ini sudah mampu membuktikan kekuatannya dalam menciptakan stabilitas dan kondusivitas Bali dalam situasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), perseteruan KPK-Polri dan memanasnya perpolitikan di Indonesia. Begitupun saat dirundung isu gangguan kemanan internasional seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) maupun peperangan, Bali sebagai daerah pariwisata tetap aman dan kondusif.

"Di Bali, kita hidup dengan ketenangan, kadang-kadang hujan, kadang-kadang terang, tapi pada garis besarnya kita hidup dalam suasana yang nyaman. Minimal alam sejauh ini bersahabat dengan kita. Dengan alam yang bersahabat, suasana sejuk berpengaruh pada pikiran masyarakat dan tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com