Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2015, 08:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Polres Bandar Lampung menangkap empat orang komplotan begal, Kamis (29/1/2015). Satu orang ditembak mati karena melawan. Aksi komplotan itu yang terakhir menewaskan pemimpin redaksi mingguan Fokus.

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Rikwanto mengatakan, pada Jumat 30 Januari 2015, sekitar pukul 03.00 WIB, polisi menyergap satu pelaku bernama Rafli Irawan alias Salim (19) di rumahnya di Desa Tebing, Melinting, Lampung Timur.

"Pelaku pertama ini berperan sebagai pilot atau joki, yang membawa motor," ujar Rikwanto melalui pesan singkat pada Jumat siang.

Saat digerebek, Salim melakukan perlawanan dan berusaha kabur. Polisi terpaksa melepas timah panas. Salim meninggal dunia akibat kekurangan darah saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Namun, polisi sempat mengorek informasi soal keberadaan rekan sekomplotannya.

Dari informasi tersebut, polisi berturut-turut menangkap Fauzi alias Yahya (24), Rahmat alias Mat (18), dan Fajar Komar (19). Ketiganya memang telah masuk ke dalam daftar pencarian orang Polres Metro Lampung Timur.

"Dari seluruh pelaku yang ditangkap, polisi menyita sepucuk senjata api rakitan dan seperangkat kunci letter T," lanjut Rikwanto.

Dalam serangkaian penangkapan tersebut, polisi turut mengamankan dua laki-laki. Mereka diperiksa sebagai saksi. Keduanya ialah M Syukur (30), bekerja sebagai tukang ojek, dan Jamuri (31), bekerja sebagai petani.

Rikwanto menjelaskan, komplotan begal itu telah melakukan serangkaian aksi pencurian disertai kekerasan di wilayah Lampung Timur, terakhir ialah pada 25 Januari 2015 sekitar pukul 20.15 WIB. Komplotan itu beraksi di Jalan Pulau Raya Nomor 46 Perumnas Way Kandis dengan menyasar sebuah motor. Aksi komplotan sempat terekam CCTV pemilik rumah, Beny Faisal, yang juga merupakan pemimpin redaksi mingguan Fokus.

Beny pun mencoba memeriksa ke depan rumah sambil membawa parang dan tombak. Pelaku yang panik melepaskan tembakan ke arah Beny. Beny tewas setelah timah panas pelaku menembus rusuk kiri hingga punggung, tepat di bawah ketiak sebelah kanan.

"Komplotan ini terancam Pasal 365 KUHP dan 338 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup," lanjut dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com