Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2015, 17:06 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

CIAMIS, KOMPAS.com - Para keluarga penderita gangguan jiwa di Desa Budiasih, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, menyayangkan lambannya perhatian dari pemerintah setempat. Mereka mengaku selama belasan tahun di kampungnya terdapat puluhan penderita gangguan jiwa tetapi mereka tak pernah mendapatkan bantuan apa pun.

"Saya aneh yang menderita seperti ini kan sudah belasan tahun, tapi kenapa baru sekarang akan ada perhatian setelah ada pemberitaan dari media," jelas Kokoy (55), kakak kandung dari Mamad (34), salah seorang penderita yang terpaksa harus dipasung di Kampung Kuta Agung, Desa Budiasih, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Rabu (28/1/2015) siang.

Kokoy dan warga lainnya yang memiliki saudara penderita gangguan jiwa saat ini hanya bisa pasrah. Mereka hanya berharap ada bantuan dari pihak-pihak yang peduli dengan kondisi di kampungnya.

"Kami pihak keluarga sudah pasrah, kalau upaya berobat itu sudah dilakukan puluhan kali. Biaya pun kami sudah tak sedikit mengeluarkan, malah kami sudah habis. Maklum orang seperti kami ini," kata dia.

Menurut Kokoy, gangguan jiwa yang dialami adiknya berawal saat saudara lelakinya itu berumur 20 tahun. Sejak itu sampai sekarang, ia tak mengetahui penyebab penyakit yang dialami adiknya tersebut. Selama empat belas tahun keluarga telah melakukan berbagai upaya pengobatan, namun adiknya tak kunjung sembuh.

"Kami terpaksa memasung kaki dan tangannya karena dia suka ngamuk. Kalau penyakitnya kambuh, segala jenis barang yang di dekatnya suka dirusak," kata dia.

Dipasung

Sementara itu, Kepala Desa Budiasih Asep Suryana mengatakan, pihaknya memang telah puluhan warganya mengalami gangguan jiwa sejak belasan tahun lalu. Pihaknya pun telah melaporkan kondisi ini ke pemerintah kecamatan dan kabupaten.

"Belum lama ini sudah ada kunjungan dari bupati langsung, Pak. Sekarang dokter jiwa dan Dinas Kesehatan telah memeriksa mereka semua untuk dites kesehatannya," ungkap Asep.

Asep pun mengklarifikasi pemberitaan selama ini yang menyebutkan bahwa ada puluhan penderita gangguan jiwa di wilayahnya dipasung. Asep mengaku, penderita gangguan jiwa yang dipasung hanya satu orang, sedangkan seorang lagi ditempatkan di kamar khusus.

"Saya tegaskan yang dipasung itu cuma satu orang. Jadi tidak benar kalau ada 40 penderita gangguan jiwa di wilayahnya yang dipasung," ungkap Asep.

Sesuai data yang dihimpun pihak desa, terdapat 31 warganya yang mengalami gangguan jiwa di wilayahnya. Selain itu, terdapat pula 20 warga yang tercatat terganggu fisik dan mentalnya.

 
 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com