Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Palsu Rp 12,2 Miliar Diduga akan Digunakan untuk Pilkada

Kompas.com - 27/01/2015, 05:32 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Kepolisian Resort Jember, Jawa Timur menduga, uang palsu sebanyak Rp 12, 2 Milyar yang diamankan dari empat pengedar akan digunakan untuk kepentingan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada). Rencananya, Pilkada itu akan digelar secara serentak di akhir tahun 2015 ini, menunggu keputusan resmi Komisi Pemilihan Umum.

“Memang hasil penyidikan sementara belum mengarah ke sana. Tetapi semua kemungkinan bisa saja terjadi, ini sedang kita dalami. Sebab, biasanya pada pelaksanaan Pilkada banyak praktik money politic yang dilakukan para calon,” kata Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif, Senin (26/1/2015).

Apalagi, jika melihat kualitas uang palsu sebenyak Rp 12,2 miliar itu, ternyata cukup bagus. Sehingga, ketika masyarakat yang tidak jeli, maka pasti tidak akan bisa membedakan mana uang palsu dan asli. “Untuk kasus ini kita akan menggandeng Bank Indonesia sebagai saksi ahli,” kata Sabilul.

Sabilul menambahkan, praktik politik uang itu biasanya dilakukan para calon untuk mengerahkan massa, terutama pada saat kampanye.

“Untuk itu, kita terus melakukan pengungkapan kasus, seperti kasus ungkap uang palsu, agar praktik (politik uang) tidak terjadi. Sehingga pelaksanaan pilkada bisa berjalan dengan aman dan sukses,” katanya.

Sebelumnya, Sabtu (24/1/2015) sekitar pukul 19.30, Tim Resmob kota Satreskrim Polres Jember melakukan penangkapan terhadap pengedar uang palsu berinisial AM. Dari tangan AM, polisi mengamankan barang bukti sebanyak Rp 100 juta uang palsu. (Baca: Sindikat Pengedar Uang Palsu Terungkap, Rp 12,2 Miliar Disita)

Polisi lalu melakukan pengembangan, dan berhasil menangkap tiga pelaku lainnya. Total barang bukti uang palsu yang diamankan sebanyak Rp 12,2 Milyar.

Dari hasil pemeriksaan sementara, uang palsu sebanyak itu akan diedarkan ke wilayah Indonesia bagian timur. “Rencananya, uang (palsu) sejumlah Rp 12,2 miliar akan dikirimkan kepada seseorang di Bali, untuk kemudian diedarkan ke wilayah Indonesia timur,” ujar Sabilul. (Baca: Uang Palsu Rp 12,2 Miliar Rencananya Diedarkan ke Indonesia Timur)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com