Hal ini diungkapkan Anies saat menyampaikan sambutan pada acara ramah tamah dengan guru se-Kota Ambon di Gedung Baileo Siwalima, Senin (26/1/2015).
"Bapak Ibu sekalian, kunci pendidikan bukan pada kurikulum, bukan pada infrastruktur, melainkan itu ada pada guru dan pendidik. Kurikulum mau di gonta-ganti seperti apa pun, tapi yang mengajar di depan kelas adalah guru," ungkap Anies.
Dia menjelaskan, kurikulum adalah alat untuk menjalin hubungan, sedangkan pendidikan adalah proses interaksi antara pendidik dan peserta didik. Menurut dia, kurikulum bertujuan untuk menjadikan sistem pendidikan lebih sistematis dan dapat dikerjakan secara terstruktur dan merata.
"Jadi, guru itu kunci kemajuan dalam pendidikan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Anies juga bicara soal penerapan Kurikulum 2013 yang sudah tidak lagi diberlakukan. Menurut dia, pemerintah sengaja menghentikan penerapan kurikulum tersebut karena sebelumnya tidak dievaluasi.
"Jadi, belum dievaluasi lagi sudah mau digunakan, harus dievaluasi dulu. Kalau sekolah yang sudah menjalankan Kurikulum 2013 tapi mau kembali ke kurikulum sebelumnya juga tidak masalah," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.