"Di rumah korban memang dipasangi CCTV. Dari rekaman CCTV, terlihat tiga orang mencurigakan di depan rumah. Satu dari tiga orang itu kemudian turun dari sepeda motor. Dua lainnya menuggu di sepeda motor," kata rekan seprofesi Beni, Ridho (28), Senin (26/1/2015).
Melihat orang tak dikenal dengan gerak-gerik mencurigakan di depan rumahnya, Beni keluar membawa parang dan tombak. Namun, salah seorang pelaku melepaskan tembakan ke arahnya.
Peluru dari senjata api yang ditembakkan pelaku mengenai bagian rusuk kiri Beni, tepat di bawah ketiak, tembus hingga punggung sebelah kanan.
Mendengar suara tembakan, para tentangga yang sedang menggelar tahlilan langsung mengerumuni rumah Beni, dan melihatnya sudah tergeletak. Beni langsung dibawa ke Rumah Sakit Imanuel, Bandar Lampung. Namun, Beni meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Malam itu juga jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Abdul Moeloek untuk diotopsi," ujar Ridho.
Selanjutnya, jasad Beni dimakamkan di pemakaman umum dekat rumahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.