Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Bandara Kuala Namu Peras TKI Alasan KTKLN

Kompas.com - 21/01/2015, 02:06 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Petugas Imigrasi di Bandara Kuala Namu International (KNIA) dikatakan melakukan tindakan pemerasan terhadap para tenaga kerja Indonesia yang akan berangkat ke negara tujuan tempat mereka bekerja.

Ini sesuai pengakuan salah seorang TKI, Indy Brefhi Sinulingga, di dinding akun Facebook-nya, pada Sabtu, 17 Januari 2015. Indy yang akan berangkat ke Malaysia, mengutarakan pengalamannya selama di bandara. Ia juga membeberkan bukti berupa rekaman video berdurasi 1 menit 15 detik.

Ia mengatakan, aksi pemerasan itu terjadi saat dia menyerahkan paspor dan tiketnya kepada petugas di bandara. Petugas lalu meminta Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN). Indy, yang tidak membawa KTKLN, mengataka bahwa kartu itu sudah tidak lagi berlaku atas instruksi Presiden Joko Widodo.

Namun, lanjut Indy, petugas bersikukuh bahwa itu masih berlaku dan mengarahkan Indy agar melapor ke bagian Imigrasi bahwa dia tidak membawa KTKLN. Setibanya di bagian Imigrasi, pihak Imigrasi meminta Indy menandatangani formulir.

Setelah selesai, Indy langsung menuju loket imigrasi untuk check-in ke ruang tunggu. Di sana, petugas juga meminta sejumlah uang.

"Ke saya petugas dengan suara dikecilkan, bilang bahwa kertas warna pink yang didapat dari atas, ada tulisan: Tidak bisa berangkat karena tidak ada KTKLN," katanya.

Indy mengaku bingung dengan aksi para petugas ini. Indy kemudian diarahkan ke sebuah ruangan lain yang ditempati supervisor bagian Imigrasi. Di sini, Indy dimintai uang agar bisa berangkat. Indy sempat memprotes kelakuan petugas imigrasi.

"Pak, kami tadi di atas sudah kena (membayar). Kenapa di bawah lagi kalian minta uang? Jawab petugas itu bahwa itu tidak berlaku, dan lain kali harus langsung ke dia," cerita Indy.

Indy sempat berdalih bahwa dia tak punya Rupiah. Petugas itu pun mengatakan bahwa Indy dapat membayarnya dengan Ringgit Malaysia. Indy mengatakan bahwa ini merupakan aksi pemerasan yang dilakukan para petugas bandara.

"Petugas seperti ini harus diberikan sanksi. Kenapa selalu mempersulit TKI. Alasan KTKLN begini begono, padahal mereka hanya untuk mendapatkan uang," tukas Indy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com