Masing-masing korban hilang adalah Tomi Lihang (9), Marselinur Yosep Juk (7), Aron Jerlando (1) salah seorang turis perempuan dan pemandu wisata laki-laki.
Kepala Adat Besar Long Apari, Yustinus Ibo, mengatakan, kecelakaan itu disebabkan arus sungai di hulu Mahakam sangat deras.
"Kami sebenarnya sama-sama, cuma saya singgah di salah satu kedai pinggir sungai. Pas kami melanjutkan perjalanan, ternyata speed yang bertuliskan Wendi mengalami kecelakaan," katanya (18/1/2015).
Diceritakan Yustinus, kapal tersebut memulai rute dari Kutai Barat menuju Long Apari. Ia mengatakan, para korban meninggal lantaran tidak bisa berenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.