Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Warga di Palu, Satu Orang Tewas Terkena Peluru Organik

Kompas.com - 18/01/2015, 22:02 WIB
Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com – Bentrok antarwarga terjadi di Kelurahan Duyu, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (18/1/2015). Bentrokan ini menyebabkan satu orang tewas terkena peluru organik di dekat kemaluannya.

Satu orang warga yang tewas tersebut diketahui bernama Fadel (24). Fadel merupakan salah satu warga Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga. Dari keterangan Kapolres Palu AKBP Basya Radyananda, bentrokan itu terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.30 Wita di Jalan Gawalise, antara pemuda Tanggiso dengan pemuda Gawalise.

“Mereka ini satu kelurahan yakni kelurahan Duyu, hanya beda RW. Isu yang berkembang, ada perempuan warga Tanggiso dikejar warga Jalan Gawalise. Warga terpancing hingga terjadi kosentrasi massa. Akhirnya terjadi perkelahian,” kata Basya.

Menurut dia, bentrok sempat mereda. Namun kemudian pecah lagi hingga jatuh korban jiwa. Korban tewas terkena peluru organik dari senjata rakitan yang dimiliki warga.

Sementara itu, saat ini situasi di wilayah bentrok sudah kondusif dan bisa dikendalikan. Polres Palu sudah menangkap warga yang sering berbuat onar dan meresahkan masyarakat sekitar untuk diproses hukum.

Untuk mengantisipasi bentrok susulan, lanjut Basya, Polres Palu menyiagakan 1 pleton pengurai massa san 1 ssk Dalmas beserta unsur intel dan reskrim serta jajarannya. Pihaknya juga menerima Badan Kendali Operasi (BKO) 2 ssk Brimob dari Batalyon A pelopor Sat Brimob Polda Sulteng dan unit Jatanras Dit Reskrimum Polda Sulteng dan juga dari Kodim Donggala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com