Beberapa perahu terlihat "parkir" di Pelabuhan Wijaya Pura tempat penyeberangan ke Lapas Nusakambangan. "Untuk sementara kita dilarang ke laut dulu. Jadi perahunya disandarkan dulu di sini," kata Tono (28), seorang nelayan di sekitar Pelabuhan Penyeberangan Nusakambangan, Sabtu (17/1/2015) malam.
Selain larangan melaut untuk para nelayan, terlihat puluhan petugas kepolisian bersenjata lengkap menjaga pelabuhan tempat perahu para nelayan bersandar.
Tono mengatakan, para nelayan di sekitar pelabuhan penyeberanan Nusakambangan tak merasa keberatan dengan larangan melaut sementara itu dan memahami ketatnya penjagaan aparat keamanan di sekitar Pulau Nusalambangan.
"Dulu juga tahun 2008 ada hukuman mati sama kayak gini, nggak apa apa," kata dia.
Setengah jam menjelang pelaksanaan eksekusi mati, di sekitar Pelabuhan Penyeberangan Lapas Nusakambangan sudah terlihat sepi. Tak terlihat lagi ada lalu lalang kendaraan bermotor ke dalam pelabuhan.
Namun, petugas kepolisian masih terus melakukan penjagaan ketat dan melakukan sterilisasi sekitar pelabuhan tersebut.
Sebanyak lima terpidana mati menurut rencana akan dieksekusi di Lapas Nusakambangan pada pukul 00.00 WIB nanti. Mereka adalah Ang Kim Soei (62) warga Negara Belanda, Namaona Denis (48) warga negara Malawi, Marco Archer Cardoso Mareira (53) warga negara Brasil, Daniel Enemua (38) warga negara Nigeria, dan Rani Andriani atau Melisa Aprilia (38) warga negara Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.