Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Petani Gelar "Ruwatan" di Depan PN Kendal

Kompas.com - 14/01/2015, 13:18 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Jaringan Masyarakat Kendal (Jamak) dan puluhan petani asal Dusun Dayunan, Desa Pesaren, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, meruwat Pengadilan Negeri Kendal, Rabu (14/1/2015).

Ruwat diawali dengan aksi jalan kaki oleh petani, mulai Terminal Kendal menuju PN Kendal, yang jaraknya sekitar dua kilometer. Sambil melakukan orasi, petani yang membawa beberapa hasil bumi, berjalan menyusuri jalan Pantura Kendal.

Sesampai di depan gerbang masuk PN Kendal, petani meletakkan barang bawaannya, dan mulai melakukan ruwatan. Setelah itu, hasil bumi tersebut, dibawa masuk dan diletakkan di depan pintu masuk Kantor PN Kendal.

Menurut salah satu petani, Ropi’i, tujuan ruwat PN Kendal adalah, supaya PN. Kendal terbebas "setan-setan" yang bisa mempengaruhi putusan sidang. Termasuk dalam sidang kasus tanah antara petani Dusun Dayunan, Desa Pesarean, Kecamatan Sukorejo, Kendal selaku tergugat, melawan PT Soekarli Nawaputra Plus, selaku penggugat.

Ropi’I mengaku, ada 10 petani yang digugat oleh PT Soekarli. Padahal 10 petani itu, adalah pemilik tanah yang sah. “Termasuk saya. Padahal, kami pemilik tanah yang kami garap itu,” kata Ropi’i.

Ropi’i menjelaskan, sebenarnya ada 74 petani yang menggarap tanah yang dipersoalkan oleh PT Soekarli. Luas tanah itu, seluas 16 hektar. “Kami adalah ahli waris tanah yang sah,” tambah dia.

Apa yang dikatakan oleh Ropi’i, dibenarkan oleh salah satu petani lain, Trisminah. Ahli waris yang juga digugat oleh PT Soekarli itu mengatakan, gugatan PT Soekarli tidak beralasan. Sebab tanah yang digarap oleh petani adalah miliknya, dan bukan milik PT Soekarli. “Gugatan PT Soekarli salah alamat,” tambahnya.

Trisminah menjelaskan, sidang kasus tanah antara petani dan PT Soekarli, sudah berjalan enam kali. Untuk sidang hari ini, adalah mendengarkan para saksi yang didatangkan oleh penggugat. Aksi ruwat PN Kendal yang dijaga ketat oleh polisi tersebut, berjalan dengan tertib dan aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com