Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Prihatin, Proyek Bus Rapid Transit ''Makan'' Trotoar

Kompas.com - 05/01/2015, 08:48 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Bupati Semarang Mundjirin mengaku prihatin dengan adanya proyek Bus Rapid Transit (BRT) Aglomerasi Kedungsepur koridor Stasiun Tawang-Terminal Bawen yang menggusur fungsi pedestrian.

Proyek pembangunan halte BRT yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah tersebut terus berlanjut, meskipun sudah banyak protes yang dilayangkan oleh masyarakat.

Menurut Mundjirin, selama ini Pemkab Semarang getol untuk melakukan penataan agar trotoar digunakan sebagai mana fungsinya, sehingga tidak menganggu kenyamanan para pejalan kaki. Namun ketika trotoar sudah bersih dari para pedagang kaki lima, justru dibangun halte yang posisinya di tengah trotoar. 

“Ini proyeknya provinsi, ya. Coba lihat. Bagaiamana ini? Selama ini kita melarang trotoar untuk dodolan (jualan). Eeh… malah digunakan seperti ini,” kata Bupati, Minggu (4/1/2014) pagi.

Trotoar dibangun dengan desain agar tidak menyulitkan pejalan kaki. Dengan dibangun halte BRT yang bentuknya berundak dan tinggi, ungkap Bupati, akan menganggu para pejalan kaki.

Bupati lalu meminta agar halte BRT tersebut posisinya ada di belakang trotoar. “Kalau di tengah-tengah menganggu pejalan kaki. Jangan dibongkar tapi dimundurkan saja,” ungkap dia.

Sementara itu, ditemui terpisah Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Semarang, Prayitno Sudaryono mengatakan, permasalahan posisi halte BRT sudah menjadi agenda pembicaraan di Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan (FLAJ).


Dalam waktu dekat ini akan digelar pertemuan dengan Dishubkominfo Provinsi Jateng. “Masalah ini sudah dibahas dan menjadi agenda pembahasan dengan Provinsi,” kata Prayit.

Berdasarkan data Dishubkominfo Kabupaten Semarang, jumlah halte BRT Aglomerasi Kedungsepur koridor Stasiun Tawang-Terminal Bawen ada 36 buah. Sebanyak 27 halte di antaranya berada di di Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Soekarno Hatta Bawen, Kabupaten Semarang.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com