Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinabung Meletus Lagi, Warga Tetap Tenang

Kompas.com - 03/01/2015, 20:12 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis


KARO, KOMPAS.com - Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meletus pada Sabtu (3/1/2015) sekitar pukul 08.30 WIB. Sinabung meletus dengan tinggi kolom mencapai 3 kilometer yang disertai awan panas 4 kilometer ke selatan.

"Letusan pagi ini lebih besar dari biasanya yang hampir setiap hari meletus," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu sore.

Kata Sutopo, meski Sinabung meletus lebih besar dari biasanya, warga sekitar Sinabung tetap tenang. Tidak ada penambahan pengungsi. Menurut dia, warga sudah terbiasa dengan letusan sejak September 2013 yang berlangsung hingga saat ini.

Berdasarkan laporan PVMBG, pada Sabtu siang, tercatat 24 kali awan panas guguran dari puncak ke arah selatan sejauh 2-4 kilometer dan tinggi abu 500-3.000 meter. Terjadi 56 kali guguran dan tremor menerus. Status tetap Siaga. Hujan abu terjadi di desa Payung, Tiganderket, Selandi, Juhar, dan Laubaleng yang cukup jauh jaraknya karena terbawa angin.

Dia menambahkan, jumlah pengungsi 2.443 jiwa (795 KK) di 7 titik pengungsian. Semua kebutuhan pengungsi tercukupi.

Petugas dari BPBD dan TNI melakukan patroli sepanjang jalur Sungai Lau Borus untuk antisipasi ancaman banjir lahar dingin. Sementara, pembangunan 50 unit rumah di kawasan Siosar untuk relokasi bagi warga Desa Sukameriah, Bekerah dan Simacem telah berhasil diselesaikan. Begitu pula pembangunan jalan menuju lokasi hunian tetap telah selesai.

"Semua instruksi Presiden Jokowi terkait pembangunan jalan dan rumah tahap pertama, saat kunjungan ke Sinabung pada Oktober 2014 lalu, telah diselesaikan semua. Selanjutnya, pada 2015, akan dilanjutkan 320 unit rumah lagi dan fasilitas umum lainnya," terangnya.

Bupati Karo, Terkelin Brahmana selaku penanggung jawab pelaksanaan relokasi warga Sinabung, kata Sutopo, perlu melakukan perencanaan dan implementasi relokasi warga dengan baik. Semua kebutuhan perumahan, mata pencaharian, pendidikan, dan lainnya harus disiapkan dengan baik.

"Prinsipnya, build back better and safer. Jangan sampai nantinya warga kembali lagi ke tempat asal setelah Sinabung normal sehingga perlu ada jaminan bahwa warga akan memperoleh kehidupan yang lebih baik di tempat baru," tegas Sutopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com