Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Maulid Nabi, Ada Tradisi Saweran Koin di Kediri

Kompas.com - 03/01/2015, 01:07 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Ada beragam tradisi yang digelar setiap peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi di beragam tempat. Di Kediri, Jawa Timur, tradisi itu adalah saweran uang koin oleh para jemaah Masjid Jamsaren.

Saweran koin itu dilakukan pada Jumat (2/1/2015) malam, di sela pembacaan kitab Barzanji yang berisi puja-puji untuk Nabi Muhammad SAW. Digelar di serambi masjid, pembacaan barzanji dimulai selepas Isya.

Para jemaah berdiri membentuk lingkaran. Di sela bacaan, para jemaah melemparkan koin pecahan Rp 100 hingga Rp 1.000 ke udara, mengarah ke kerumunan.

Sontak, uang yang jatuh ke lanti menjadi rebutan anak-anak yang sudah menunggu kesempatan itu lama sebelum pembacaan barzanji dimulai.

Para pelempar koin adalah jemaah yang ingin berbagi rezeki sekaligus melestarikan tradisi di masjid yang berdiri sejak 1908 tersebut.

Koin terus disebar selama pembacaan barzanji berlangsung. Anak-anak pun berjubel berebut tebaran koin yang seolah tak habis-habis itu.

"Tadi sengaja menyiapkan uang receh untuk dibawa ke masjid. Sekadar berbagi rezeki kepada anak-anak," kata Aris Fasichuddin, salah satu jemaah.

Bagi anak-anak, saweran yang berlangsung setahun sekali itu sungguh menyenangkan. Uang yang terkumpul juga bisa cukup lumayan banyak jumlahnya.

"Lumayan dapat uang Rp 27.000. Sebagian untuk jajan, sebagian ditabung," kata Abdurohman, salah seorang anak.

Ustad Zainudin, salah satu pengurus masjid, mengatakan tradisi saweran koin sudah berlangsung cukup lama dan turun temurun, digelar setiap kali peringatan Maulid Nabi.

Menurut Zainudin, saweran tersebut bukan kegiatan utama dari peringatan Maulid Nabi, melainkan hanya bagian kecil dari rangkaian kegiatan yang digelar takmir selama peringatan maulid.

"Setidaknya dengan lempar koin itu menjadikan anak-anak terbiasa dengan lingkungan masjid sekaligus memperkuat silaturahim bagi para jemaah yang ada," ujar Zainudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com