Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Antarkan Kepergian Pramugari Khairunnisa di Instagram

Kompas.com - 31/12/2014, 20:31 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Teman-teman pramugari AirAsia QZ8501, Khairunnisa Haidar Fauzi, di media sosial turut mengucapkan belasungkawa atas insiden jatuhnya pesawat dengan rute Surabaya-Singapura di Selat Karimata, Minggu (28/12/2014). Nisa, begitu Khairunnisa disapa, diduga turut menjadi korban dalam insiden tersebut.

Ucapan belasungkawa disampaikan teman Nisa melalui foto-foto yang diunggah di akun Instagram @nisaafauzie yang diikuti sekitar 10.000 orang.

"Jutaan doa terlantun mengantarkan kepergian mu nisa.. Insyaallah khusnul khotimah.. Terkadang tak bisa dibayangkan seandainya berada di posisi mu saat itu.. *alfatihah untuk khairunisa fauzi haidar," ucap @ddekpr.

"Semoga kamu tenang di sana, kamu dh lakukan perkara yg baik hanya Allah sahaja yg tahu kebaikan kamu...," kata fizarajasmin.

Sementara itu, teman lainnya, Lufika, berharap Nisa diterima di sisi-Nya.

"Selamat jalan kakak, semoga tenang disisi Allah," ucap @lufikaafandi.

"RIP ka nisaa. Tuhan pasti punya tempat terindah buat kakak. fly to heaven ka," tulis pemilik akun @agiagio

Nisa diyakini menjadi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Pada Rabu (31/12/2014) ini, tim SAR gabungan yang dipimpin Badan SAR Nasional menemukan jenazah perempuan yang diduga pramugari tersebut.

Dugaan ini muncul dari nametag yang masih tersemat di seragam yang digunakan. Nama yang tertulis di nametag itu ialah "Khairunisa Haidar". Perempuan itu juga mengenakan cincin di jari manis pada tangan sebelah kiri dan jam tangan Alexandre Christie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com