“Bantuan dari pemerintah hanya mie instan dan beras lima karung. Itu hanya cukup untuk dua hari karena jumlah pengungsi di posko kami lebih dari 500 orang” kata Azwar, warga Desa Alue Drien Landeng, Kecamatan Lhokseukon Aceh Utara, Sabtu (27/12/2014).
Menurut Azwar, Korban banjir yang sudah mengungsi selama seminggu ini sangat membutuhkan bantuan makanan, obat-obatan, dan perlengkapan anak-anak yang memadai.
“kami sangat membutuhkan bantuan sekarang. kalau air sudah surut, kami tidak perlu lagi dibantu,” katanya.
Azwar mengaku dirinya sangat kecewa dengan Bupati Aceh Utara, Muhammad, lantaran kelambatan bantuan. Lebih lanjut, bupati belum menyempatkan diri untuk melihat warganya yang terkena musibah banjir.
“Pemerintah, bupati, camat belum ada yang menjenguk kami. Bupati ada lewat, tapi kami minta berhenti tidak mau berhenti. Malahan sekarang pejabat-pejabat Aceh Utara menggantikan plat merah mobilnya biar kami tidak kenal” ujarnya.
Pantauan Kompas.com, sepanjang jalan nasional lintas Banda Aceh – Medan di Kabupaten Aceh utara, hampir semua korban banjir mendirikan tenda di pinggir jalan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.