Massa tersebut, kata Ketua DPC PAN Surabaya Surat, adalah massa riil kader dan pendukung PAN hasil pileg lalu.
"Dari hasil turun dapil anggota DPRD Surabaya beberapa waktu lalu, mereka siap mendukung Bu Risma untuk maju lagi menjadi wali kota yang kedua kalinya," kata Surat, Selasa (16/12/2014).
Bagi kader PAN, lanjut Surat, meski perempuan, Risma dinilai memiliki keberanian untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik bagi Kota Surabaya dan warganya.
"Keberhasilan menutup lokalisasi Dolly adalah bukti bahwa Bu Risma adalah sosok pemimpin yang tangguh dan dibutuhkan di kota metropolis Surabaya," tambahnya.
Meski begitu, pihaknya tetap membuka penjaringan untuk calon wali kota yang akan diusung PAN pada Pilwali 2015 nanti. Penjaringan itu akan dikawal tim delapan yang dibentuk DPC PAN Surabaya. Tim tersebut bertugas melakukan verifikasi nama calon pendaftar baik dari sisi kelayakan, popularitas, dan elektabilitas.
Nama Risma menjadi ikon politik menjelang Pilwali 2015. Selain PAN, sejumlah partai yang sudah menyatakan ketertarikannya pada sosok Risma untuk diusung lagi jadi calon wali kota adalah PKS dan Gerindra. Sementara partai pengusung Risma sendiri pada Pilwali 2010 lalu, yakni PDI-P, justru dikabarkan tidak akan mengusung Risma lagi pada Pilwali 2015 nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.